Berita Nunukan Terkini
Akan Tambah Dua Unit Truk Lagi, DLH Nunukan Akui tak Maksimal Mengangkut Sampah di TPS, Ini Sebabnya
Akan tambah dua unit truk lagi, Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Nunukan akui tak maksimal mengangkut sampah di TPS, ini sebabnya.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Nunukan akui tak maksimal mengangkut sampah di TPS (tempat pembuangan sementara).
Sekretaris DLH Kabupaten Nunukan, Freddyanto Gromiko mengatakan saat ini DLH hanya memiliki 8 truk angkutan sampah saja. Sementara ada di Pulau Nunukan ada 13 rute yang harus dilayani.
"Kita punya truk sampah sangat kurang sekali. Hanya tersisa 8 truk yang bisa dioperasikan," kata Freddyanto Gromiko kepada TribunKaltara.com, Minggu (21/08/2022), pukul 18.40 Wita.
Kekurangan armada angkutan sampah membuat DLH membagi dua shift untuk mengangkut sampah di 46 titik TPS.
Baca juga: Sudah 3 Kali, Nunukan Dapat TAPE 2022 Rp 1,5 Miliar, DLH Sebut Masyarakat Belum Tertib Buang Sampah

Sehingga dia berharap warga Nunukan bersabar bila sampah di TPS tempatnya belum diangkut.
"Kita bagi dua shift, 7 regu kerja shift pagi dan 6 regu shift sore. Sehingga warga jangan komplain kalau ada truk sampah lewat depan TPSnya tapi tidak singgah angkut. Itu pasti karena bak truknya sudah penuh. Atau jalur itu masuk shift siang," ucapnya.
DLH Bakal Pengadaan 2 Unit Truk Sampah
Freddyanto menuturkan pihaknya akan membuat pengadaan 2 unit truk sampah pada pencairan tahap dua anggaran provinsi berbasis ekologi (TAPE) tahun 2022.
Dia menyebut tahun ini, DLH mendapat anggaran TAPE sebesar Rp1,5 Milyar.
Untuk tahap satu, pencairan sudah dilakukan sebesar Rp328 Juta. Pencairan tahap dua akan dilakukan bila program tahap satu sudah terealisasi.
Baca juga: KPU Nunukan Imbau Masyarakat Cek Status Terdaftar atau Tidak Dalam Parpol Melalui Pemilu.KPU.go.id
"Tahap satu ini kita pengadaan tempat sampah jenis krisbow 10 unit. Di bidang ruang terbuka hijau kita ada pengadaan 20 mesin rumput. Lalu mesin senso, revitalisasi hutan kota depan rumah jabatan bupati, dan pengadaan peralatan laboratorium lingkungan," ujarnya.
Lanjut Freddyanto,"Dua unit truk sampah nanti setelah pencairan TAPE tahap dua," tuturnya.
Penulis: Febrianus Felis