Kaltara Memilih

Spanduk Partai Keadilan Sejahtera Tolak Kenaikan Harga BBM Bertebaran, Ini Penjelasan PKS Kaltara

Minggu, 11 September 2022 17:07

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: M Purnomo Susanto

Spanduk Partai Keadilan Sejahtera Tolak Kenaikan Harga BBM Bertebaran, Ini Penjelasan PKS Kaltara

TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI

Pengendara melintas di spanduk PKS menolak kenaikan harga BBM bersubsidi di jalan di Tanjung Selor, Bulungan, Kaltara, Minggu (11/9/2022). DPW PKS Kaltara menyampaikan pemasangan spanduk itu adalah arahan dari DPP PKS.

Baca Selanjutnya:

Simulasi 3 Bakal Capres, Cek Elektabilitas Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Sejumlah spanduk dengan tulisan menolak kenaikan harga BBM bersubsidi dikeluarkan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bertebaran di jalan.

Spanduk dengan warna putih dan oranye itu bertuliskan PKS Menolak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi, Jangan Bikin Rakyat Tambah Sengsara.

Sejumlah titik menjadi lokasi pemasangan spanduk, diantaranya di pertigaan Jalan Jeruk dan di Jalan Katamso, Tanjung Selor, Bulungan, Kaltara.

Menurut Ketua DPW PKS Kaltara, M. Nasir, pemasangan spanduk itu merupakan arahan dari DPP PKS menyikapi kebijakan pemerintah yang menaikan harga BBM pada pekan lalu.

"Memang arahan dari DPP karena kegiatan kami serentak se-Indonesia," kata M. Nasir, Minggu (11/9/2022).

Tak hanya pemasangan spanduk, partai dengan pimpinan Ahmad Syaikhu itu juga menginstruksikan kadernya membuat aksi simpatik.

"Selain pemasangan spanduk adalah dengan melakukan aksi simpatik seperti flash mob yang kami lakukan kemarin di alun-alun Nunukan," ujarnya.

M. Nasir mengatakan, dirinya juga meminta kader PKS yang duduk di DPRD baik tingkat provinsi maupun kabupaten kota agar menyampaikan sikapnya menolak kenaikan harga BBM.

Ia juga mengarahkan fraksi PKS di dewan bekerja sama dengan fraksi lain, agar aspirasi menolak kenaikan BBM dari daerah dapat disampaikan ke pemerintah pusat.

"Teman-teman anggota legislatif PKS kami instruksikan juga untuk menyampaikan sikapnya menolak kenaikan harga BBM di forum-forum resmi dewan, seperti pada rapat paripurna," katanya.

"Serta menggalang kerja sama dengan fraksi lain untuk mengajak pemerintah daerah setempat agar mau bersurat ke pusat, supaya ada peninjauan keputusan pemerintah yang telah menaikan harga BBM tersebut," tuturnya.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi

Sumber: Tribun Kaltara