Berita Nunukan Terkini
Zelvisya Siswi SMAN 1 Nunukan Raih Juara I Lomba Bercerita, Angkat Cerita Rakyat Dulun Sebuku
Zelvisya Sayutri (17), pelajar SMAN 1 Nunukan meraih juara I lomba bercerita tingkat SMA dalam rangka HUT ke-23 Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Zelvisya Sayutri (17), pelajar SMAN 1 Nunukan meraih juara I lomba bercerita tingkat SMA dalam rangka HUT ke-23 Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Dalam lomba bercerita itu, pelajar yang akrab disapa Ica itu mengambil legenda rakyat dari Sungai Sebuku tentang Asal Mula Dulun Sebuku.
Dulun dalam Suku Tidung disebut ombak.
"Kami bebas ambil cerita rakyat dari 5 kabupaten/ kota di Kalimantan Utara. Alasan saya milih cerita itu, karena unik.
Di Sebuku ada fenomena alam yang sangat unik. Ombak yang biasanya hanya terjadi di laut, ternyata juga ada di sungai," kata Ica kepada TribunKaltara.com, Jumat (14/10/2022), pukul 10.00 Wita.
Baca juga: Kisah Ahmad Sufyan Attsauri, Siswa SDIT Cendekia Taka Pemenang Lomba Bercerita, Angkat Tokoh Kuwanyi
Anak dari pasangan Syamsur dan Sri Wahyuni itu beberkan pesan yang ingin disampaikan dari cerita Asal Mula Dulun Sebuku yakni jangan pernah ingkar janji.
Ica mengaku ia memang menyukai dunia sastra. Pada lomba yang serupa, Ica beberapa kali meraih jurai I.
Untuk mengikuti lomba bercerita kali ini, dia mempersiapkan diri dengan berlatih selama 3 hari.
Anak pertama dari dua bersaudara itu, mengatakan dirinya dipilih oleh guru kelasnya untuk mewakili sekolah dalam lomba bercerita di Paras Perbatasan.
Baca juga: Cerita Revaival Youtubers Asian Survivor, Buat Konten Soal Kehidupan Masyarakat Kaltara
"Kepala sekolah berikan dispensasi kepada siswa yang mengikuti lomba untuk berlatih saat jam pelajaran. Ketika pulang ke rumah ada waktu luang saya latihan.
Sebelum tidur juga begitu. Saya coba memahami cerita dan melatih ekspresi muka dan gerakan tambahan lainnya," ucapnya.
Meskipun kadang Ica masih terkendala untuk mengekspresikan wajah dan gerak-gerik tubuh sesuai cerita rakyat yang ia bawakan.
"Saat suasana hati lagi galau susah sekali untuk menjiwai ceritanya. Hanya itu kendala saya," ujarnya.
Alhasil, Ica meraih juara I setelah bersaing dengan 9 pelajar dari sekolah lainnya.
"Senang sih dapat juara I. Tapi tidak ambisius juga untuk juara I. Hanya sekadar nambah pengalaman manggung aja," tuturnya.