Porprov Kaltara
Laga Porprov Kaltara Nunukan vs Tarakan Imbang 0-0, Anak Asuh Aprizal Bawa Pulang Medali Perunggu
Kedua tim memiliki motivasi tinggi untuk memenangkan laga, Porprov Kaltara Nunukan vs Tarakan imbang 0-0, anak asuh Aprizal bawa pulang perunggu.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Laga seru kembali tersaji di lanjutan cabor sepakbola Porprov Kaltara, antara Nunukan melawan Tarakan, Rabu (21/12/2022).
Kedua tim memiliki motivasi tinggi untuk memenangkan pertandingan demi menjaga asa meraih medali di Porprov Kaltara.
Kemenangan di pertandingan ini berarti peluang meraih medali Perak atau Perunggu masih bisa didapatkan.
Di awal laga, Tarakan yang mengenakan jersi kuning langsung tampil menyerang. Percobaan umpan terobosan Tarakan gagal dimanfaatkan Asrul menjadi gol.
Baca juga: Dishub Nunukan Akui Belum Maksimal Tarik Retribusi Parkir, Sebut Keterbatasan SDM jadi Sebab
Serangan demi serangan terus dilancarkan oleh Tarakan, tetapi rapatnya pertahanan Nunukan membuat penyerang Tarakan tak berkutik.
Meski kerap diserang, Nunukan mendapatkan peluang lewat skema serangan balik.
Pemain Nunukan, Muhtar berhasil lolos jebakan offside, bola kemudian diumpan ke Alvin, namun sayang ia gagal menceploskan bola ke gawang Tarakan.
Hingga turun minum belum ada gol tercipta, skor kacamata bertahan hingga akhir babak pertama.
Di babak kedua, giliran Nunukan yang mengambil inisiatif menyerang, sejumlah peluang didapatkan oleh penyerang Nunukan tetapi percobaan itu masih bisa disapu oleh bek bertahan Tarakan.
Peluang kembali didapatkan Nunukan lewat Alvin, ia berhasil menembus pertahanan Tarakan tetapi kiper Tarakan sigap menghalaunya.
Di penghujung laga, Nunukan kembali mendapatkan peluang setelah Hamzah lolos dari jebakan offside, bola lalu diumpan ke Alvin yang berdiri tanpa kawalan di depan gawang lawan, tetapi bola umpan itu terlalu kuat hingga keluar lapangan.
Hingga babak kedua berakhir skor tak berubah, kedudukan tetap 0-0. Nunukan dan Tarakan pun harus puas berbagi poin.
Dengan raihan itu, Nunukan berhak mendapatkan medali perunggu setelah bertengger di peringkat tiga klasemen dengan meraup 5 poin dari empat laga.
Pelatih Nunukan Aprizal mengatakan hasil imbang tersebut merupakan usaha maksimal anak asuhnya.
Menurutnya raihan medali Perunggu cukup untuk menghibur tim Nunukan yang bermain dengan penuh semangat sepanjang cabor sepakbola bergulir.