Kisah Ipda Wempy, Anggota Polresta Balikpapan Buru Tahanan Kabur, Semangat hingga Lupa Rasa Lapar

Selama melakukan pengejaran tahanan, satu pesan yang dia ingat dari sang istri agar selalu menjaga keselamatan dan kesehatan.

Beranjak dari rumah, lanjut Wempy, hanya mengantongi bekal doa dari istri.

Istrinya juga yang kemudian menjadi suntikan semangat bagi Wempy.

"Waktu saya bisa menangkap 2 tahanan di Kutai Timur itu, saya cuma (membatin) kalau ini hadiah, berkat doa dari istri saya," tuturnya.

Dari pengalaman pertama ini, Wempy mengaku selalu meminta petunjuk kepada senior dan pimpinan.

Meski ia harus kekurangan waktu istirahat, Wempy merasa menjiwai sehingga tak terasa melelahkan.

Menurutnya, ketika mengejar dan sukses mendapat sasaran menjadi kepuasan tersendiri.

Baca juga: Berikut Kronologi Kaburnya 11 Tahanan Polresta Balikpapan, Seluruhnya Tersangka Tangkapan Unit PPA

Saking bersemangatnya menjalani tugas, khususnya saat mengejar tahanan, Wempy pun sering lupa rasanya lapar.

Kembali lagi, ini menjadi tantangan baginya.

Wempy mengakui, kendati berat dirinya masih bisa menikmati tugasnya.

Terlebih dia sebagai Kepala Unit yang membawahi beberapa personel.  

"Buat saya ini tantangan, terbilang cukup berat. Tapi kita dalam 1 tim saling menguatkan satu sama lain, jadi nggak kerasa lelah," tegasnya.

Wempy pun optimis, 3 tahanan tersisa lainnya yang masih dalam pengejaran bisa dijaring kembali dalam waktu dekat.  

"Yang pasti karena ada doa istri didukung juga sama sesama personel. Pasti bisa kejar target sampai semuanya dijemput lagi," pungkas Wempy.  (Mohammad Zein Rahmatullah)