Camat Sekatak Sebut Jenazah Anggota TNI AD Korban Longsor Tambang Emas IIegal Dibawa ke Tarakan

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Camat Sekatak Ahmad Safri membenarkan kejadian longsor di lubang galian tambang emas ilegal di Desa Tenggiling, Sekatak pada Senin (9/1/2023) lalu.

Kejadian yang memakan dua korban jiwa itu diduga terjadi di saat kondisi cuaca hujan.

Ahmad mengatakan dua orang korban jiwa itu kini telah berhasil dievakuasi.

Di mana salah satu korban jiwa ialah Anggota TNI AD dari satuan Denpom VI/3 Bulungan dengan pangkat Pratu berinisial K.

Baca juga: Anggota Denpom VI/3 Bulungan jadi Korban Jiwa Tambang Emas Ilegal Sekatak, Kapolres Angkat Suara

Adapun korban jiwa lainnya yakni R (49) telah dimakamkan di Sekatak, Bulungan.

"Itu sudah selesai dievakuasi, yang satu dikubur di Sekatak," kata Ahmad Safri, Rabu (11/1/2023).

"Satunya lagi dibawa ke Tarakan katanya mau dibawa ke Palembang, yang mau dibawa ke Palembang itu yang TNI Polisi Militer itu," terangnya.

Ahmad mengatakan aktivitas tambang emas ilegal sudah berlangsung kurang dari setahun belakangan.

Lokasi tambang emas ilegal itu menurutnya berbeda dengan lokasi tambang emas milik oknum Briptu Hasbudi yang berada di Desa Sekatak Buji.

Terpisah, pihak Korem 092 Maharajalila mengaku turut membantu melakukan evakuasi terhadap korban jiwa di Desa Tenggiling, Sekatak.

Namun Kepala Penerangan Korem 092 Maharajalila Mayor Andi Nasharuddin menyampaikan penanganan kejadian tersebut diserahkan kepada Pomdam VI Mulawarman.

Baca juga: Tambang Emas Ilegal Makan Korban Jiwa, Camat Sekatak Bulungan Sebut Lokasi Baru: Belum ada Setahun

"Pihak Korem hanya membantu proses evakuasi, untuk kronologisnya bisa tanyakan ke Denpom," kata Mayor Andi Nasharuddin.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi