Berita Daerah Terkini

Seorang Warga Tewas Tertimbun Longsoran Diduga Area Pertambangan Batu Bara di Bantuas Samarinda

Sempat beredar sebuah video berdurasi 21 detik, terkait insiden seorang warga dikabarkan meninggal dunia akibat tertimbun longsor, di Samarinda.

HO-WARGA
Dua unit alat berat yang tertimbun longsor di kawasan Bantuas, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda. 

TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA - Seorang warga dikabarkan meninggal dunia akibat tertimbun longsor di Jalan Poros Bantuas-Sangsanga tepatnya Gunung Wadah Benaung, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Selasa (24/1/2023) petang tadi.

Sempat juga beredar sebuah video berdurasi 21 detik terkait insiden tersebut.

Dalam video amatir tersebut terlihat lokasi berada di area pertambangan batu bara.

Terlihat dua unit alat berat juga nampak ikut tertimbun tanah longsor tersebut.

Baca juga: Update Tambang Emas Ilegal Longsor, Polsek Sekatak Bongkar Tenda dan Lapak Penambang

Meski begitu hingga saat ini belum diketahui lokasi pasti insiden nahas tersebut.

Begitu pun terkait identitas korban belum diketahui. Namun dari informasi terbaru jasad korban sudah berhasil dievakuasi.

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kapolsek Palaran Kompol Tri Satria Firdaus mengatakan bahwa korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan sudah dibawa ke rumah sakit.

"Anggota kami sedang menuju rumah sakit untuk cross check, yang pasti lokasi longsornya di Bantuas, besok baru kami kembali ke lokasi karena saat ini TKP sangat gelap," beber Kompol Tri Satria Firdaus.

Dari informasi terbaru yang beredar korban tidak hanya satu orang.

Baca juga: Polres Bulungan Sebut Lakukan Pemeriksaan 5 Saksi Buntut Korban Jiwa di Tambang Emas Ilegal Sekatak

Namun kabar tersebut masih disangsikan oleh Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).

Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda Riqi Efendi mengatakan sejauh ini pihaknya juga masih menunggu data real terkait jumlah korban.

"Sejauh ini masih satu korban dan sudah dievakuasi. Kami masih menunggu informasi terbaru dan stand by kalau memang diperlukan operasi SAR," singkat Riqi Efendi.

Liputan: Rita Lavenia

Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved