Berita Tarakan Terkini
Target Pendapatan Perumda Tarakan Aneka Usaha Tahun Ini tak Tercapai, Inilah 8 Unit Usaha Dikelola
Alasan Direktur Perumda Tarakan Aneka Usaha, Mappa Panglima Banding terkait target setoran ke kas daerah Tarakan tahun ini diturunkan.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Perumda Tarakan Aneka Usaha dengan 8 unit usaha yang dikelola tahun ini menurunkan target pendapatan dari tahun sebelumnya.
Hal ini setelah melakukan evaluasi atas target di 2022 kemarin yang tak tercapai dari hasil pendapatan 2021.
“Kami sesuaikan dan target akan kami turunkan tapi upaya pencapaian akan kami tingkatkan.
Namun ini belum bisa pastikan karena berkoodinasi dengan satker lain terutama dengan dishub kemudian bersama Kuasa Pemilik Modal dalam hal ini Pak Wali,” beber Direktur Perumda Tarakan Aneka Usaha, Mappa Panglima Banding.
Meski diturunkan, namun dari sisi pendapatan pihaknya berupaya akan menaikkan jumlah pendapatan yang ada.
Seperti diketahui Perumda Tarakan Aneka Usaha untuk unit bisnis Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum dan di bahu jalan terealisasi Rp 719,9 juta yang disetorkan sebagai PAD ke BPKAD Pemkot Tarakan.
Sebelumnya ditargetkan Rp 1,6 miliar akan disetorkan ke pemkot.
Baca juga: Pengundian Karcis Pakir Perumda Tarakan Aneka Usaha Sudah Diumumkan, Cek Nomor Siapa Tahu Beruntung
Saat ini delapan koor bisnis yang dikelola sebenarnya semua mencatatkan laba. Ia menjabarkan, untuk rumah kemasan misalnya pendapatan mencapai Rp 208,2 juta.
Unit Usaha Pencetakan dan Rumah Kemasan ini menyediakan semua produk percetakan dan kemasan untuk masyarakat khususnya yang ada di Tarakan, Kalimantan Utara
Selanjutnya, Sentra Industri Kecil dan Menengah (SIKIM) pendapatan mencapai Rp 74.254.000.
Unit Usaha Sentra Industri Kecil dan Menengah ini membangun dan mengembangkan basis industri lokal dengan kebijakan lokal yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
Kemudian lanjutnya, untuk Unit Usaha Agen and Distributor Barang Import, dimana di sini pengelolaan sebagai agen atau distributor produk luar negeri dan menjadi agen atau distributor barang-barang impor untuk membantu memenuhi sebagian kebutuhan masyarakat.
Agen barang impor pendapatan mencapai Rp 40 juta.
Baca juga: Perumda Aneka Usaha Tarakan Beri Deviden Rp 140 Juta, Wali Kota: Setor 55 Persen dari Laba
“Selanjutnya ada pengelolan Bus Rapid Transit (BRT) mencapai Rp 656,6 juta. Unit usaha ini melayani sebagian kebutuhan transportasi masyarakat umum, pelajar dan mahasiswa,” terang Mappa Panglima Banding.
Unit bisnis lainnya, ada Pelabuhan Pamusian dengan pengelolalan terminal yang profesional dan produktif. Pelabuhan Pamusian sebesar Rp 270 juta pendapatannya.
“Kami juga punya unit usaha lainnya, Corporate Travle Management atau Manajemen Perjalanan Dinas sebesar Rp 666,8 juta, lalu usaha lainnya yakni Driving Range Rp 352 juta,” ucap Mappa Panglima Banding.

Sementara untuk parkir lanjutnya, sebenarnya pendapatan mencapai Rp 2,1 miliar. Secara parsial, masing-masing unit usaha tersebut dia mencatatkan laba.
Diakuinya secara kumulatif masih rugi, karena menanggung biaya operasional lainnya di luar dari unit usaha.
“Kami ada juga kantor pusat dan pencatatan penggajian terpusat di sana. Memang sebaran pencatatan beban belum proporsional ke masing-masing unit usaha. Makanya masing-masing unit usaha mencatatkan laba.
Karena ada beberapa beban atau biaya tidak dicatat proposional ke unit usaha tersebut,” terangnya.
Baca juga: Tahun 2022, Perumda Aneka Usaha Bakal Kelola Parkir Tepi Jalan, Optimis Sumbang PAD Rp 1,5 Miliar
Mappa Panglima Banding mencontohkan, pada unit usaha A, tapi penggajiannya di unit B atau unit lain. Sehingga belum tercatat proposional alias sistemnya seperti subsidi silang.
Berbicara perumda lanjut Mappa, tidak murni profit oriented atau hanya mencari keuntungan finansial.
Perumda dibuat agar bisa membantu Pemkot Tarakan melayani publik.
Misalnya di Bis Rapid Transit, tahun 2022 masih dianggarkan Anggaran Belanja Pemda. Namun 2023, murni dikelola operasional sendiri, tidak ada penyerataan modal.
“Kami hasilkan tadi murni perputaran usaha. Artinya operasional sudah terkaver, subsidi silang tadi.
Harapan kami karena masih terhitung balita, mungkin masih harus didampingi, disapih, memberikan penyertaaan modal lanjutan agar bisa tumbuh.
Kalau tidak diberi modal, bisa hidup tapi untuk tumbuh bagus perlu waktu,” ujarnya.
Ia menambahkan, untuk parkir tahun ini tidak ada penyertaan modal termasuk driving range dan BRT juga.
Meski demikian, ada keuntungan sosial yang sudah diciptakan perumda dalam perjalanannya dari 2020 sampai sekarang. Di antaranya sudah bisa ciptakan lapangan pekerjaan.
“Tingkat pertumbuhanya tidak secepat ada penyerataan modal. Tapi jika bertambah tenaga kerja, yang diciptakan adalah daya beli.
Mengurangi pengangguran, menciptakan dan menambah daya beli apalagi bisa serap naker maka perumda ikut andil mengurangi angka kriminalitas, karena dia bekerjaa ada keuntungan finasial dan sosial,” pungkasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah.
Perumda Tarakan Aneka Usaha
Pendapatan
Mappa Panglima Banding
Tarakan
Kalimantan Utara
TribunKaltara.com
Cerita Ketua RT 14 Gunung Amal Nikmati Air PDAM Tarakan, Warga Selama Ini Pakai Air Sumur dan Hujan |
![]() |
---|
Dua Warga Binaan Lapas Tarakan Terlibat Perkelahian Berujung Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Dua RT di Kampung Enam Tarakan Dapat Sambungan Gratis Pasang Pipa PDAM |
![]() |
---|
Serahkan SK PNS dan PPPK, Wali Kota Tarakan Ingatkan 15 Hari Tidak Masuk Kerja Bisa Diberhentikan |
![]() |
---|
Kemenag Tarakan Panggil KUA Lakukan Pendataan Warga dengan Status Menikah Siri, Begini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.