Berita Daerah Terkini

10 Tiang Pancang Terjatuh dari Truk di Gunung Manggah Samarinda, Warga Minta Ketegasan Pengawasan

tiang-tiang pancang tersebut memang tidak terikat sehingga menggelinding saat truk KT 8573 BU yang membawanya menaiki Gunung Manggah, pukul 13.20 Wita

TRIBUNKALTARA.COM / NEVRIANTO HARDI PRASETYO
EVAKUASI BESI PANCANG - Proses evakuasi muatan besi pancang pasca terhambur dari truk tronton saat menanjak di Jalan Otto Iskandardinata menggunakan truk crane dengan pengawasan Kepolisian dan Babinsa TNI, Senin (6/2/2023). 

TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA - Proses evakuasi sepuluh tiang pancang yang menggelinding dari atas truk yang memuatnya di Jalan Otto Iskandardinata, Kelurahan Sidodamai, Kecamatan Samarinda Ilir, atau tepatnya di Gunung Manggah Kota Samarinda telah selesai dilakukan.

Diketahui sebelumnya tiang-tiang pancang tersebut memang tidak terikat sehingga menggelinding saat truk KT 8573 BU yang membawanya menaiki Gunung Manggah, pada pukul 13.20 Wita.

Tiga jam setelahnya atau Pukul 16.30 Wita akhirnya truck crane yang dipersiapkan oleh pihak perusahaan penyedia tiang pancang tersebut tiba untuk mengevakuasi.

Proses evakuasi cukup rumit. Sebab jalur tersebut juga dipenuhi pengendara dari arah Samarinda Kota ke Sambutan ataupun sebaliknya.

Baca juga: Pencarian Hari Pertama Pria Tenggelam di Kolam Tambang Nihil, Tim Gabungan Samarinda Lakukan ini

Beruntung tepat Pukul 18.20 Wita sepuluh tiang tersebut akhirnya berhasil terangkut.

Meski tidak ada korban jiwa ataupun terluka namun warga setempat mengaku resah dengan kejadian yang kerap terulang tersebut.

Oleh sebab itu mereka sangat berharap agar pemerintah dan instansi terkait dapat melakukan pengawasan ketat terhadap truk-truk bermuatan lebih terkait jam melintas.

"Enggak minta lebih. Cuma minta supaya diawasi. Truk-truk jangan dibiarkan lewat kalau siang," tegas Andas (67) warga setempat.

Ia bersama warga lainnya mengaku resah sebab saat ini banyak truk industri yang lewat bebas sedari pagi hingga sore hari.

"Padahal jalur ini macet kalau jam sekolah sama jam pulang kerja. Siang-siang juga banyak itu truk kontainer lewat," keluhnya.

"Kalau bisa lewat jam dua sampai jam lima subuh aja. Karena Gunung Manggah ini rawan karena padat kalau siang," sambungnya.

Dalam proses evakuasi ini turut hadir pihak Kelurahan Sidodamai dan Sungai Dama.

Lurah Sungai Dama La Miru pun mengatakan bahwa kejadian serupa memang sudah kerap terjadi di jalan Pemerintah Provisi Kaltim tersebut.

Dikatakannya pihaknya sudah pernah mengikuti rapat bersama instansi terkait dengan Pemprov Kaltim untuk membahas solusi terhadap masalah tersebut.

Saat itu pihak pemprov dikatakannya berjanji akan memangkas jalur tersebut agar tidak lagi terlampau menanjak.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved