Operasi Pasar Murah di Kelurahan Pamusian Takana, Upaya Tekan Inflasi Daerah

“Kami tidak mencari keuntungan, alhamdulillah ada, yang penting masyarakat puas. Keuntungan di minyak per liternya ada hampir Rp 500 saja. Karena kami belikan Rp 13 ribu, kami jual Rp 13.500,” ujarnya.

Kemudian adapun untuk beras, sudah tiga kali didatangkan lanjutnya, sekitar 70 ton selama tiga bulan untuk dua merek yang dijualkan.
“Didatangkan dari Sulawesi, berasnya premium bukan medium,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Tarakan, dr.Khairul, M.Kes mengungkapkan kegiatan Operasi Pasar Murah yang dilaksanakan Perumda Tarakan Agrobisnis Mandiri adalah salah satu upaya mencegah kenaikan inflasi di Tarakan.

Sehingga Pemerintah Kota Tarakan melalui Perumda Agrobisnis melakukan penjualan Operasi Pasar Murah dengan menyasar 20 kelurahan.

Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes mengatakan bahwa operasi pasar murah dilakukan dalam rangka menstabilkan harga dan mencegah inflasi terutama yang disebabkan oleh beras, cabai, bawang dan minyak goreng. Sebab keempat bahan pangan ini menjadi pantauan khusus tim pengendalian inflasi daerah (TPID) Tarakan.

“Kami tidak bisa masuk di pasar, tapi di luar yakni di wilayah-wilayah lain seperti yang biasanya di kecamatan atau kelurahan,” pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah