Berita Daerah Terkini
Hadiri Pertemuan Tahunan GCFTF di Meksiko, Isran Noor Beberkan Pengurangan Emisi Karbon di Kaltim
Gubernur Kaltim Isran Noor menjadi pembicara pada pertemuan tahunan ke-13 Governors Climate Forest Task Force ( GCFTF ) di Meksiko.
TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA - Gubernur Kaltim Isran Noor menjadi pembicara pada pertemuan tahunan ke-13 Governors Climate Forest Task Force ( GCFTF ) di Meksiko.
Dalam forum internasional ini, Isran Noor membeberkan soal pengurangan emisi karbon di Kalimantan Timur.
Dalam pidatonya, Isran Noor menjelaskan bagaimana Kaltim menyukseskan program pengurangan emisi karbon dan upaya pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Strategi pembangunan ekonomi secara berkelanjutan diinisiasi sejak tahun 2011.
Pada 2019, Kaltim memuat semua program-program penurunan emisi karbon ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) tahun 2019-2023.
"Sasaran utama kebijakan pemerintah Kaltim, menurunkan emisi gas rumah kaca dari 25 persen di tahun 2019, menjadi 29 persen di tahun 2023," ungkap Isran Noor dalam keterangan resminya, Kamis (9/2/2023).
Baca juga: Gubernur Kaltim Isran Noor ke Meksiko Bahas Emisi Karbon, Kaltim Bakal Dapat Dana Rp 189 Miliar
Upaya ini juga dilakukan Pemprov Kaltim tentunya tidak sendiri.
Semua pihak digandeng untuk sama-sama berkomitmen dalam penurunan emisi karbon.
Baik pemerintah kabupaten/kota di Kaltim, TNI-Polri, swasta, NGO hingga masyarakat yang tinggal di sekitar hutan.
Program Forest Carbon Partnership Facilities-Carbon Fund (FCPF-CF) yang dikelola oleh World Bank atau Bank Dunia, Kaltim ditarget bisa menurunkan emisi karbon dan telah dimulai 2020 hingga berakhir pada 2024 nanti.
Target penurunan emisi sebesar 5 juta ton CO2 atau setara 25 juta US Dollar pada 2021.
Baca juga: Masalah Status Kawasan, Perdagangan Karbon Dinilai Sebagai Solusi Ekonomi Bagi Masyarakat Malinau
Dilanjutkan sebesar 8 juta ton CO2 atau setara 40 juta US Dollar tahun 2023, serta sebesar 9 juta ton CO2 atau setara 45 juta US Dollar pada tahun 2024, sehingga total mencapai 110 juta US Dollar.
Isran Noor mengungkapkan, Kaltim telah berhasil menurunkan 25 juta ton emisi karbon setara CO2 pada tahap pertama periode 2019-2020.
"Penurunan emisi Kaltim dari tahun 2019 ke 2020 telah mengalami pencapaian sebesar 66 persen dari 27,5 juta ton CO2 menjadi 9,3 juta ton CO2 di akhir 2020,” terangnya.
Gubernur Kaltim Isran Noor juga menerangkan dampak ekonomi akibat Covid-19 menghantam Indonesia, termasuk Kaltim.
Baca juga: Wawancara Eksklusif Bersama Gubernur Kaltim Isran Noor: Saya Warning Eropa dan Amerika soal Carbon
Meski demikian Kaltim diuntungkan dan malah mengalami pertumbuhan membaik setelah tahun 2020, dari laporan yang diterimanya.
"Pertumbuhan ekonomi Kaltim di 2021 sebesar 2,48 persen meningkat dibandingkan 2020 yang mengalami minus -2,85 persen. Bahkan di 2022, pertumbuhan ekonomi sudah mencapai 4,8 persen (on track)," kata Isran Noor. (uws)
Bupati Hamdam: Hasil Penilaian Pansel Menjadi Pertimbangan Utama Penetapan Pejabat Eselon II di PPU |
![]() |
---|
Kisah Ruspendy, Guru Honor di Perbatasan Kaltim,Terkendala Internet Hasil Ujian Diantar ke Kecamatan |
![]() |
---|
Kutai Kartangera Juara Umum MTQ Kaltim 2023, 16 Kafilah Tuan Rumah Balikpapan Didiskualifikasi |
![]() |
---|
Hendak Salip Kendaraan di Depannya, Mobil Tabrak Motor di Balikpapan, Korban Tewas di Tempat |
![]() |
---|
Kantor Jasa Ekspedisi di Palaran Terbakar, Petugas Pemadam Temukan Tandon Berisi BBM Solar |
![]() |
---|