Berita Daerah Terkini

Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara Berpengaruh Positif, Ekonomi Kaltim Tumbuh tapi Melambat

Pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara berpengaruh positif terhadap perekonomian di Kalimantan Timur ( Kaltim ).

Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM / DWI ARDIANTO
Pembangunan infrastruktur, termasuk apartemen hunian pekerja di IKN Nusantara berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur. 

Selain sektor pertambangan batu bara, perekonomian Kaltim tumbuh juga didorong oleh berlanjutnya pembangunan di IKN Nusantara.

Beberapa proyek infrastruktur  mendorong laju pertumbuhan ekonomi di Kaltim.

Baca juga: 30 Proyek Pekerjaan di IKN Nusantara Tengah Berjalan, Hunian ASN dan TNI-Polri Persiapan Lelang

Kinerja investasi pun, turut tercatat tumbuh positif sebesar 8,32 persen (yoy). Lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 5,90 persen (yoy). 

"Pertumbuhan yang signifikan terjadi seiring dengan terus berlanjutnya pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara ," sebutnya.

Keberlanjutan proyek di IKN Nusantara juga diproyeksi meningkat pada triwulan I 2023 meski cenderung melambat dibanding triwulan IV 2022.

"Masifnya pembangunan konstruksi IKN turut berpengaruh dengan kegiatan ekonomi di daerah," terang Ricky.

Sementara itu, melihat berdasarkan lapangan usaha (LU), capaian peningkatan ekonomi Kaltim triwulan IV 2022 bersumber dari hampir seluruh sektor utama. 

Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tertinggi berasal dari LU Transportasi dan Pergudangan yang tumbuh sebesar 14,40 persen (yoy).

Peningkatan tersebut terjadi seiring dengan peningkatan mobilitas masyarakat saat HBKN Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Baca juga: Ekonomi Warga Sepaku Terkerek Pembangunan IKN Nusantara: Tolak Rp 2 Miliar, Pilih Bangun Penginapan

Dijelaskan Ricky, lapangan usaha pertambangan dan penggalian yang memiliki pangsa sebesar 54,53 persen dari total PDRB Kaltim.

Sekaligus menjadi lapangan usaha utama penopang perekonomian Provinsi Kaltim juga tumbuh sebesar 5,74 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 3,63 persen (yoy).

Pertumbuhan pada sektor batu bara ini terlihat seiring dengan pengejaran target produksi batu bara oleh korporasi, lalu tren pengaruh harga batu bara acuan (HBA) yang masih tinggi di pasaran.

"Peningkatan permintaan batubara didorong oleh perkembangan kondisi geopolitik (perang Rusia-Ukraina) dan perluasan pasar," ujar Ricky.

Dari sisi pengeluaran, seluruh komponen mengalami pertumbuhan positif kecuali kinerja impor. 

Kinerja ekspor Kaltim tumbuh 5,25 persen (yoy), meningkat dari triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 4,40 persen (yoy).

Baca juga: Kaltara Diproyeksikan Jadi Kekuatan Ekonomi Baru Kalimantan 2037: Sumber Energi untuk IKN Nusantara

Peningkatan sejalan dengan kondisi neraca perdagangan Kaltim yang mengalami surplus 30,63 miliar US Dollar sepanjang tahun 2022.

"Hal ini tumbuh sebesar 47,03 persen, serta ekspor non migas yang meningkat signifikan sebesar 49,22 persen," tandas Ricky.(uws)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved