Berita Malinau Terkini

Kembangan Konsep Moderasi Beragama, FKUB Malinau Minta Didukung Sinkronisasi Program Pemerintah

Keamanan dan ketertiban wilayah diantara faktor utama menyediakan iklim investasi sehat di Malinau, Kalimantan Utara, ini pekerjaan rumah FKUB Malinau

Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Malinau, Pdt Wesly Lufung saat ditemui di Malinau Kota, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, beberapa hari lalu. 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Keamanan dan ketertiban wilayah diantara faktor utama menyediakan iklim investasi sehat di Malinau, Kalimantan Utara.

Forum Kerukunan Umat Beragama atau FKUB Malinau akan mengerjakan sejumlah program yang menjadi pekerjaan rumah di tahun 2023.

Ketua FKUB Malinau, Pdt Wesly Lufung menerangkan program kerja di tahun 2023 ini diantaranya pengembangan konsep moderasi beragama.

Model tersebut menurutnya merupakan turunan dari FKUB mulai dari tingkat pusat hingga kabupaten.

Baca juga: Banyak Jalur Tikus, Satpol PP Usulkan Tambah Satu Pos Batas di Malinau Utara

"PR kami tahun ini, baik dari pusat maupun provinsi adalah pengembangan moderasi beragama di daerah. Termasuk turunannya di setiap kecamatan-kecamatan," ujarnya, Rabu (15/2/2023).

Berdasarkan rancangan awal rencana kerja pemerintah daerah atau RKPD 2024, ada 7 program pendukung prioritas pembangunan daerah setahun mendatang.

Diantaranya, ketentraman dan keamanan untuk jaminan penguatan perekonomian dan peningkatan nilai investasi.

Menurutnya, rencana kerja tersebut sejalan dengan konsep yang diusung FKUB Malinau tahun 2023.

Beberapa PR FKUB yang perlu dituntaskan adalah pembentukan pengurus di level kecamatan hingga sejumlah program kerja berbasis sosialisasi.

Baca juga: Dua Tahapan Verifikasi Berjalan Bersamaan, Bawaslu Malinau Bagi Dua Tugas Pengawasan

"Karena sesuai dengan sejumlah program yang direncanakan, kami meminta dukungan pemerintah daerah terhadap program yang saling berkaitan," katanya.

Diantaranya dukungan anggaran, yang menjadi kendala setiap tahun. Anggaran yang ada menurut Wesly belum memadai untuk menjangkau sebagian wilayah di daerah.

(*)

Penulis : Mohammad Supri

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved