Opini
Wow, Gaji Kuli Proyek Pembangunan IKN Nusantara Rp 16 Juta per Bulan?
ADA berita di tayangan YouTube yang mengganggu pikiran saya yakni disebutkan gaji Kuli proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara Rp 16 juta per bulan.
Oleh: Dr. Isradi Zainal, Rektor Uniba, Direktur Indeks Survei Indonesia (Insurin), Pemerhati IKN Nusantara
TRIBUNKALTARA.COM – ADA berita di tayangan YouTube yang mengganggu pikiran saya yakni disebutkan gaji Kuli proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara ( IKN ) Rp 16 juta per bulan.
Kalau berita ini benar dan nyata, wow luar biasa gaji seorang kuli di IKN Nusantara .
Kunjungan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) ke IKN Nusantara pada 23-24 Pebruari 2023 kemarin merupakan penyemangat bagi semua pihak dalam membangun IKN.
Khususnya kepada Otorita IKN, instansi terkait maupun para pekerja di proyek IKN Nusantara tersebut.
Gaya simpatik Presiden Jokowi yang berbaur dengan pekerja bisa dianggap sebagai kegiatan yang merakyat.
Dalam tayangan YouTube tersebut tampak euforia pekerja yang sangat gembira bisa ketemu Presiden Jokowi dan sejumlah Menteri yang hadir.
Saya rasa siapapun akan bangga Jika ketemu Presiden Jokowi , apalagi dikunjungi untuk melihat progres pekerjaan IKN.
Di hunian pekerja konstruksi IKN Nusantara, Presiden Jokowi disuguhkan semua hal yang positif, baik fasilitas tempat tidur pekerja, tempat makan, dan fasilitas lainnya.
Baca juga: Kunjungi IKN Nusantara, Jokowi Bongkar Hasil Audit 22 Stadion, Bagaimana Nasib Markas PSM Makassar?
Tampak dalam tayangan seolah-olah tidak ada masalah di IKN, karena semuanya terlihat baik-baik saja.
Padahal di tengah hiruk pikuk euforia pekerja dengan kegembiraannya, ada sejumlah pekerja yang belum dipenuhi haknya secara maksimal.
Bahkan informasinya, ada pemilik tanah yang berharap ketemu dengan Presiden Jokowi pun tapi tidak difasilitasi.
Spanduk yang rencana dipasang sebagai sarana penyampaian aspirasi ke Presiden Jokowi menurut berita hilang entah kemana.
Sebenarnya hilangnya spanduk saat Presiden Joowi hadir bisa dimaklumi sebagai langkah menertibkan kegiatan, tapi setidaknya mereka dipertemukan dengan pejabat yang berwenang.
Kebiasaan menampilkan yang baik-baik saja saat Presiden, Menteri atau pejabat hadir sepertinya sudah menjadi hal biasa di pejabat kita.
Terkadang info yang semestinya diketahui Presiden tidak tersampaikan.
Seharusnya semua info positif fan negatif sangat bagus untuk disampaikan, apalagi Presiden Jokowi seorang yang akomodatif dan bijaksana.
Baca juga: 16.990 ASN Akan Pindah ke IKN Nusantara, Menpan RB Azwar Anas Matangkan Skenario Perpindahan
Meski demikian kami melihat kedatangan Presiden Jokowi ke IKN Nusantara sangat positif dan upaya panitia dalam mengatur kegiatannya patut diapresiasi.
Patut dimengerti upaya kerja keras semua pihak yang terlibat di IKN Nusantara tentunya tidak sepenuhnya sempurna.
IKN Nusantara merupakan proyek besar yang mesti dibangun secara bersama sama.
Dari semua euforia terkait kunjungan Presiden Jokwoi di IKN Nusantara, ada berita di YouTube yang mengganggu pikiran saya.
Dalam berita tersebut menyatakan bahwa gaji kuli proyek di IKN Nusantara sebesar Rp 16 Juta per bulan.
Kalau ini benar, begitu luar biasanya proyek IKN Nusantara.
Ini berarti saat saya tanya jawab dengan sejumlah pekerja di IKN mereka menjawab dengan tidak jujur.
Saat saya berkunjung ke hunian pekerja konstruksi, banyak di antaranya ada yang mengaku gajinya terlambat.
Ada yang tidak tahu jumlah gajinya, bahkan ada yang merasa gaji yang diberikan tidak sesuai dengan kesepakatan awal.
Baca juga: Presiden Jokowi Cek Pembangunan Rumah Menteri di IKN Nusantara, Istana Presiden Selesai Tahun Depan
Berdasarkan catatan yang saya peroleh, masih ada sejumlah pekerja lokal yang menganggur dan masih banyak yang telah dilatih atau ditraining tapi belum dapat pekerjaan.
Ada beberapa pekerja lokal yang menganggur saat ini dan berharap agar mendapatkan pekerjaan untuk belanja lebaran bersama keluarga.
Meski sudah dicoba difasilitasi namun sepertinya masih mendapatkan penanganan yang lambat.
Gaji Rp 16 juta bagi kuli di IKN Nusantara mesti ditelusuri kebenarannya.
Hal ini karena kontradiktif dengan fakta kondisi sejumlah pekerja lokal yang saat ini ingin mencari pekerjaan.
Mereka kadang mengeluh Karena tidak tau harus bertanya kemana.
Masalah Ketenagakerjaan di IKN Nusantara saat ini sepertinya belum berjalan secara optimal.
Penyebabnya adalah masih ada kebingunan tentang pihak yang bertanggung jawab jika terjadi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja?
Bagaimana dengan aspek kesehatan, keselamatan, keamanan dan kesejahteraan di tempat kerja dan hunian pekerja.
Baca juga: Presiden Jokowi Ingatkan Proyek IKN Nusantara Tetap Jaga Orangutan, Mentawir Bisa Jadi Wisata Alam
Semestinya ada pertemuan antara Otorita IKN, Kementerian PUPR dan Kemnaker, termasuk Disnaker setempat.
Otorita IKN mesti mengambil inisiatif.
Untuk konteks ini saya sempat sampaikan ke koordinator bidang sosial Tim Transisi IKN, Disnaker Provinsi Kaltim, Kemnaker, Wakil Gubernur dan pihak terkait.
Saya percaya pihak kontraktor telah berupaya melakukan aspek ketenagakerjaan secara optimal.
Namun bisa saja pihak subkontraktor atau sub sub kontraktor yang belum optimal melakukannya. (*)
Baca berita menarik Tribun Kaltara lainnya di Google News atau Google Berita!
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/pekerja-konstruksi-dalam-pembangunan-ibu-kota-negara-ikn-nusantara.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.