Berita Tana Tidung Terkini

Turunkan Angka Stunting di Tana Tidung, Bupati Ibrahim Ali Minta Optimalkan Delapan Aksi Ini

Dalam menurunkan angka stunting di Tana tidung, semua pihak harus melakukan delapan aksi. Hal ini disampaikan Bupati Ibrahim Ali.

Penulis: Risnawati | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ HO-Kominfo KTT
Pemerintah Kabupaten Tana Tidung melaksanakan rembuk aksi percepatan penurunan stunting tahun 2023 di Pendopo Djaparudin, Rabu (8/3/2023) kemarin. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Pemerintah Kabupaten Tana Tidung telah melaksanakan rembuk aksi percepatan penurunan stunting tahun 2023

Diketahui, pelaksanaan rembuk aksi percepatan penurunan stunting ini dilaksanakan Rabu (8/3/2023) kemarin.

Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali menyampaikan, stunting tidak hanya mengenal tentang pertumbuhan anak yang terhambat.

Baca juga: Pemprov Kaltara Yakin Capai Target Angka Penurunan Prevalensi Stunting dan Kemiskinan Ekstrem

Namun stunting juga berkaitan dengan berkembangan otak anak yang kurang maksimal.

Hal ini tentu akan menyebabkan kemampuan mental dan belajar anak di bawah rata-rata.

"Dan ini juga bisa berakibat pada prestasi sekolah yang buruk, karena kualitas belajar anak tadi yang di bawah rata-rata," ujar Ibrahim Ali dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: 15 Desa di Malinau Jadi Lokus Penurunan Angka Stunting, Bupati Sebut Korelasi Program RT Bersih

Lebih lanjut dia katakan, beberapa desa di Tana Tidung telah mengalami penurunan indeks persepsi kumulatif stunting.

"Namun kami terus berupaya menekan penurunan stunting di beberapa Desa yang masih terdampak stunting," kata Ibrahim Ali.

Dia meminta kepada seluruh pihak untuk terus mengoptimalkan delapan aksi dalam menurunkan indeks stunting di Tana Tidung.

Pemerintah Kabupaten Tana Tidung melaksanakan rembuk aksi percepatan penurunan stunting tahun 2023 di Pendopo Djaparudin, Rabu (8/3/2023) kemarin.
Pemerintah Kabupaten Tana Tidung melaksanakan rembuk aksi percepatan penurunan stunting tahun 2023 di Pendopo Djaparudin, Rabu (8/3/2023) kemarin. (TRIBUNKALTARA.COM/ HO-Kominfo KTT)

Delapan aksi tersebut yaitu, analisis situasi, rrencana kegiatan, rembuk stunting, membuat peraturan tentang peran desa dalam penurunan stunting.

Kemudian, pembinaan kader pembangunan manusia, sistem manajemen data, pengukuran dan publikasi data stunting, dan review kinerja  tahunan.

Baca juga: Cegah Stunting, Puskesmas Binusan di Nunukan Adakan Nutrition Expo 2023, dr Senoaji: Kasus Meningkat

Yang tentunya terintegrasi dalam berbagai strategi penanganan dan pencegahan yang simultan dan berkelanjutan.

"Ya tentunya demi mewujudkan Kabupaten Tana Tidung yang bermartabat, sejahtera, indah dan humanis," pungkasnya.

(*)

Penulis: Risnawati

Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved