Berita Malinau Terkini
Dispertan Malinau Terima Laporan Ternak Babi Mati Misterius, Penyebabnya Menanti Hasil Pemeriksaan
Dua Peternakan babi di Malinau melaporkan ternaknya mati mendadak tanpa diketahui penyebabnya. Laporan tersebut diperoleh dari dua lokus peternakan.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Dua Peternakan babi di Malinau melaporkan ternaknya mati mendadak tanpa diketahui penyebabnya.
Laporan tersebut diperoleh dari dua lokus Peternakan di Malinau, masing-masing berlokasi di Malinau Utara dan di Malinau Barat.
Sampai saat ini, ada 4 ekor ternak babi yang dilaporkan mati tanpa diketahui penyebabnya.
Kepala Dinas Pertanian Malinau, Faridan mengaku telah menerima laporan ini.
Baca juga: Tunjangan Hari Raya PNS dan P3K di Malinau Dicairkan Mulai Hari ini, BPKD Beber Rinciannya
Tindaklanjutnya, Dinas Pertanian Malinau telah mengirimkan permohonan ke Balai Karantina Pertanian untuk pemeriksaan.
"Kita terima ada dua laporan kematian. Ada 2 ekor dari peternak di Semanggaris dan 2 ekor di Sesua.
Tapi gejalanya tidak sama. Saat ini, petugas dari Balai Banjarmasin sedang di lapangan memeriksa," ujarnya, Senin (10/4/2023).
Dispertan Malinau belum bisa menyimpulkan apakah matinya ternak tersebut abnormal, karena kematian biasa atau karena penyakit dan virus berbahaya.
Namun, berdasarkan pemantauan paramadik veterenier sampai saat ini, t0ak ada indikasi penularan.
Petugas belum menerima laporan kematian lanjutan di Peternakan yang sama.
"Dua kasus itu berbeda. Yang di Semenggaris, ternaknya keluar darah dari telinga, sementara yang di Sesua berbeda. Sejauh ini belum ada laporan itu menular.
Baca juga: Fraksi Beri Catatan LKPJ Bupati Malinau 2022, OPD Minim Serapan Perlu Dievaluasi
Hanya, untuk kepastian, kami masih menunggu hasil lab dari Balai. Saat ini, ada 4 orang petugas dari Balai Banjarmasin turun mengambil sampel," katanya.
Dinas Pertanian Malinau masih menanti hasil pemeriksaan Balai Karantina Banjarmasin. Hingga, saat ini belum ditemukan indikasi penularan dan kematian ternak lanjutan dari peternak.
(*)
Penulis : Mohammad Supri
Cuaca Ekstrem, Peledakan Jeram Sungai Bahau Tertunda, Tim Terpadu Sudah 5 Hari Bertahan di Lokasi |
![]() |
---|
Jadwal Masih Dibahas, Percasi Malinau Kaltara Siapkan Kejuaraan Catur Berskala Internasional |
![]() |
---|
Tim Mulai Survei Jeram Sungai Bahau Malinau, Bupati dan Pangdam Diskusikan Rencana Penanganan |
![]() |
---|
Belanja Daerah Malinau Kaltara 2026 Utamakan Efisiensi dan Pelayanan Publik: Terutama Tingkat Dasar |
![]() |
---|
39 Kelompok Perikanan Disuntik 12 Jenis Bantuan, Bupati Malinau Dorong Stimulan Genjot Produksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.