Berita Tana Tidung Terkini
Polemik Pusat Pemerintahan Tana Tidung Masih Bergulir, Sekda KTT Said Agil Beri Tanggapan Begini
Polemik pembangunan pusat pemerintahan atau Puspem Tana Tidung terus bergulir sampai saat ini. Tokoh masyarakat Tana Tidung menyampaikan keluhan.
Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Polemik pembangunan pusat pemerintahan atau Puspem Tana Tidung terus bergulir sampai saat ini.
Belum lama ini, sejumlah tokoh masyarakat Tana Tidung menyampaikan keluhannya ke pemerintah Kaltara.
Terkait hal itu, Sekretaris Daerah Tana Tidung, Said Agil mengatakan hal ini merupakan persoalan sosial.
Meski sebagai Ketua Tim Pengendalian Terpada atau Timdu Pembangunan Puspem Tana Tidung, dirinya belum bisa menjawab persoalan itu.
Baca juga: Percepat Realiasasi, Suheriyatna Dorong Kawasan Industri Bebatu KTT Masuk Proyek Strategis Nasional
"Nah kalau ini sekarang persoalan sosial, saya belum berani jawab kalau persoalan sosial. Karena masing-masing ada timnya.
Walaupun saya ketua Timdu, saya baru mengolah data. Pengolahan data secara teknisnya ada di (Dinas) PU," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Selasa (11/4/2023)
Dia menyampaikan, Timdu nantinya bertugas saat proses pembayaran ganti rugi maupun tali asih.
Namun demikian dia katakan, dalam pembayaran tersebut juga tidak boleh serampangan.
"Pemerintah juga ndak bisa membayar kalau kepemilikan lahan belum jelas," katanya.
Begitu pula dengan status lahan yang akan dibayarkan nantinya oleh pemerintah Tana Tidung.
Belum lagi jika status lahan yang akan dibayar tersebut, berbeda-beda nilainya.
Dia menambahkan, setidaknya ada 238 bidang tanah yang akan dibayar pemerintah Tana Tidung sesuai sertifikasi lahannya.
"Ada yang legal standingnya sebagai pemilik mungkin harganya sesuai, ada yang legal standingnya hanya misalnya numpang berkebun kan beda itu bayarannya," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah tokoh adat dan tokoh masyarakat Tana Tidung menyampaikan keluhan tersebut kepada Pemprov Kaltara.
Rombongan yang dipimpin oleh Jamhor itu diterima oleh Wagub Kaltara Yansen Tipa Padan beserta sejumlah pejabat Pemprov Kaltara.
Anggota DPRD Tana Tidung Dapil 2 itu menyatakan, Pemkab Tana Tidung tak pernah berkomunikasi atau melaksanakan sosialisasi terhadap para pemilik lahan yang terdampak proyek tersebut.
"Kami tidak pernah dilibatkan dalam sosialisasi. Tetapi kemudian pembangunan sudah dimulai ada pengurukan tanah dan sebagainya," ucapnya Senin (10/4/2023) kemarin
Merespons hal itu, Wagub Kaltara, Yansen Tipa Padan mengaku memahami persoalan yang dihadapi oleh warga tersebut.
Baca juga: Cari Solusi, Wagub Kaltara Minta Persoalan Pembangunan Pusat Pemerintahan KTT tak Dibesar-besarkan
Namun Yansen berharap, penyelesaian persoalan itu harus tetap mengikuti mekanisme dan prosedur yang berlaku.
Dirinya juga mengajak masyarakat berkepala dingin dengan tidak terpancing akan emosi yang justru kontraproduktif terhadap proses penyelesaian masalah.
"Saya memahami, keluhan Bapak-Bapak sekalian, tetapi harus diingat bahwa ini semua ada proses dan mekanismenya. Kita ingin masalah ini bisa diselesaikan dengan baik," harapnya.
Penulis: Risna
Meriah dan Bermakna, Tana Tidung Refleksikan Perjuangan Bangsa di HUT RI ke-80 |
![]() |
---|
Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali Kukuhkan 39 Anggota Paskibraka, Dilakukan Penyematan Lencana |
![]() |
---|
Polsek Tana Lia Tangkap Seorang Pengedar Sabu 47,05 gram di Pulau Mangkasa Tana Tidung |
![]() |
---|
Hasil Pengawasan BDKT, Disperindagkop Tana Tidung Kaltara Pastikan Gula Pasir Sesuai Takaran |
![]() |
---|
Tana Tidung Sediakan 80 Sertifikat Halal Gratis, Target Seluruh UMKM Sudah Bersertifikat di 2026 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.