Berita Bulungan Terkini

Pemulihan Pembelajaran di Bulungan Alami Kemajuan, Syarwani: Kurikulum Merdeka Tekan Learning Loss

Indonesia membuat kemajuan dalam proses pemulihan pembelajaran ( learning recovery ) akibat pandemi COVID-19.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: Sumarsono
HO
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek Anindito Aditomo belajar bersama siswa SD Negeri 026 Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara, Kamis (13/4). 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Indonesia membuat kemajuan dalam proses pemulihan pembelajaran ( learning recovery ) akibat pandemi COVID-19.

Dua pengukuran berbeda yang dilakukan oleh Pemkab Bulungan dan Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia ( INOVASI ) menunjukkan indikasi terjadinya learning recovery.

Kedua pengukuran ini juga menemukan bahwa karakeristik Kurikulum Merdeka yaitu asesmen diagnostik, pembelajaran terdiferensiasi, dan penyederhanaan kurikukum berkontribusi dalam proses learning recovery pada bidang literasi dan numerasi.

Temuan ini dipaparkan dalam kegiatan Media Briefing: Build Back Better, Pemulihan Pembelajaran Paska Pandemi-19 di Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara, Kamis (13/4).

Bupati Bulungan Syarwani mengatakan penggunaan karakteristik Kurikulum Merdeka membantu Bulungan menahan laju kehilangan pembelajaran ( learning loss ).

Kesimpulan itu diambil setelah mengukur kemampuan membaca 16.757 siswa SD di Bulungan pada tahun 2022.

Baca juga: Lewat Program INOVASI, Bulungan Berhasil Atasi Krisis Pembelajaran Selama Pandemi Covid-19

Hasil perbandingan pengukuran tahun 2017, 2019, dan 2022 menunjukkan terjadinya learning loss, tetapi hasil pengukuran tahun 2022 masih di atas tahun 2017.

Lebih lanjut Bupati Syarwani mengatakan, kemampuan Bulungan menahan learning loss, menjadi modal untuk memperkuat program jangka panjang memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI).

Program ini merupakan respon cepat Bupati Syarwani untuk menjawab instruksi Presiden Joko Widodo saat meresmikan KIHI pada 21 Desember 2021.

Pada saat itu Presiden Joko Widodo meminta Menteri, Gubernur, dan Bupati bergerak cepat untuk mempersiapkan SDM KIHI.

Pemberian cendera mata oleh Bupati kepada Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek Anindito Aditomo. (TribunKaltara.com / Edy Nugroho)
Pemberian cendera mata oleh Bupati kepada Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek Anindito Aditomo. (TribunKaltara.com / Edy Nugroho) (TribunKaltara.com / Edy Nugroho)

KIHI merupakan Kawasan industri hijau terbesar di dunia yang dibangun di Tanah Kuning, Bulungan.

Bupati Syarwani mengatakan, proses learning recovery mendesak dilakukan untuk memastikan anak-anak Bulungan menguasai keterampilan literasi, numerasi, dan karakter.

Ketiga keterampilan ini merupakan pondasi keterampilan abad 21 yang dibutuhkan untuk mengelola KIHI.

Industri di kawasan ini membutuhkan tenaga kerja yang menguasai teknologi tinggi untuk mengelola industri petrochemical, electronic alumine, steel, new energy battery, industrial silicon, polycrystalline silicon, dan solar panel.

Baca juga: Karakteristik Kurikulum Merdeka Bantu Kabupaten Bulungan dalam Pemulihan Krisis Pembelajaran

Industri seperti ini hanya bisa dikelola oleh tenaga kerja yang memiliki keterampilan Abad 21.

Direktur Program INOVASI, Mark Heyward mengatakan temuan Pemkab Bulungan tidak jauh berbeda dengan hasil studi learning loss yang dilakukan INOVASI tahun 2023.

Studi ini menujukkan indikasi pemulihan hasil belajar literasi dan numerasi, yaitu setara dengan 2 bulan pembelajaran (atau 0,16 sd untuk literasi dan 0,12 sd untuk numerasi).

Studi ini melibatkan 4.103 siswa, 360 guru di 69 sekolah dari 7 kabupaten di 4 provinsi mitra Program INOVASI di Indonesia.

Analisis studi ini menggunakan metode Item Response Theory (IRT), regresi OLS, serta pendapat ahli matematika dan Bahasa Indonesia untuk membandingkan data hasil belajar siswa tahun 2020, 2021, dan 2022.

Baca juga: Lewat Tranformasi Pembelajaran, Bulungan Mampu Menahan Laju Learning Loss

INOVASI merupakan program kemitraan antara pemerintah Indonesia dan Australia.

Lebih lanjut Mark mengatakan, studi ini juga menemukan penggunaan kurikulum yang disesuaikan (kurikulum darurat, kurikulum yang disederhanakan secara mandiri, dan kurikulum prototype) mampu mempercepat learning recovery setara 4 bulan.

Guru memberikan tugas sesuai dengan kemampuan siswa (pembelajaran terdiferensiasi) berkontribusi setara 3 bulan.

Guru melakukan asesmen sebelum memulai materi baru berkontribusi setara 2 bulan.

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek Anindito Aditomo mengatakan dua pengukuran yang dilakukan Pemkab Bulungan dan INOVASI menjadi bukti keselarasan Kurikulum Merdeka dengan kebutuhan daerah dalam proses learning recovery.

Ia senang karena kehadiran Kurikulum Merdeka disambut positif oleh pemerintah daerah.

Pemerintah daerah tidak hanya berpartisipasi untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka, tetapi memanfaatkan kehadiran kurikulum merdeka sebagai terobosan untuk menjawab kebutuhan daerah.

”Salah satu contoh daerah yang secara progresif menggunakan kurikulum merdeka itu adalah Kabupaten Bulungan.

Saya berharap praktik baik dari Kabupaten Bulungan ini dapat dipelajari daerah lain di Indonesia, sehingga pendidikan kita bisa benar-benar pulih dari pandemi,” tegasnya.

Praktik baik yang dicontohkan Kabupaten Bulungan juga membuktikan bahwa Kurikulum Merdeka dapat diterapkan di daerah dengan beragam kondisi.

Penutupan sekolah karena pandemi COVID-19 telah menyebabkan terjadinya learning loss. Satu generasi berpotensi mengalami kehilangan masa depan.

Semua negara di dunia ini, sedang berlomba melawan waktu untuk mencari cara terbaik melakukan learning recovery.

Ada konsekuensi ekonomi dan sosial besar yang akan ditanggung sebuah negara, jika gagal melakukan learning recovery dalam waktu cepat. (*)

Baca berita menarik Tribun Kaltara di Google News

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved