Hikmah Ramadhan
Al Quran, The Best Manual Book for Human Being
KEISTIMEWAAN bulan Ramadhan selain sebagai bulan penghapusan dosa adalah pada bulan ini Allah turunkan Al Quran
Oleh: Dian Sandi Utama, SEI, MM, MPd, Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kaltara
TRIBUNKALTARA.COM - KEISTIMEWAAN bulan Ramadhan selain sebagai bulan penghapusan dosa adalah pada bulan ini Allah turunkan Al Quran.
Kitab suci yang berfungsi sebagai petunjuk bagi manusia secara keseluruhan yang artinya kitab ini menjadi penyempurna dan penutup bagi kitab suci sebelumnya sebagaimana kedudukan Nabi Muhammad SAW di antara nabi dan rasul sebelumnya, yaitu penutup para nabi dan rasul.
Hal tersebut Allah sebutkan dalam firman-Nya surat Al-Baqarah ayat 185:
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil) ….”
Tentang turunnya Al Quran di bulan Ramadhan ini Allah pertegas dalam surat Al-Qadr ayat 1:
“Sesungguhnya kami menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan (Lailatul Qadr.”
Baca juga: Kumpulan Pantun Akhir Ramadhan yang Penuh Makna, Ide Ucapan Sambut Lebaran Idul Fitri 2023
Sudah mafhum bahwa Lailatul Qadr adalah salah satu malam di dalam bulan Ramadhan yang sekaligus memiliki keutamaan lebih baik dari pada seribu bulan.
Para ulama tafsir menjelaskan bahwa yang dimaksud Allah menurunkan Al Quran di bulan Ramadhan adalah dari Lauhul Mahfuzh turun ke langit dunia.
Adapun turunnya Al Quran kepada Rasulullah adalah secara berangsur-angsur dengan banyak hikmahnya.
Ramadhan sebagai bulan Al Quran, mestinya juga dijadikan momentum bagi muslimin untuk introspeksi diri bagaimana kedudukan dia terhadap Al Quran.
Apakah sudah memenuhi hak-haknya ataukah belum maksimal atau bahkan tidak sama sekali. Diantara hak Al Quran adalah dibaca, dipelajari, dan diamalkan.
Al Quran yang memuat berbagai pelajaran kehidupan secara lengkap, mulai dari membentuk kepribadian muslim yang tangguh, tuntunan dalam keluarga.
Baca juga: Al Quran Memimpin Manusia Melawan Kejahiliyahan
Sampai pada tuntunan berkehidupan sosial masyarakat termasuk panduan dalam mengelola kekayaan alam agar menjadi sumber kesejahteraan manusia.
Maka pantaslah jika Al Quran disebut sebagai The Best manual book for human being, buku panduan terbaik bagi manusia.
Karena yang mengeluarkan kitab ini adalah yang menciptakan manusia, yang sudah pasti mengetahui secara detail perihal manusia, yaitu Sang Khaliq, Allah SWT.
Setiap manusia jika telah mendapatkan petunjuk kehidupan dari Al Quran niscaya manusia itu akan menjadi sebaik-baiknya makhluk.
Yakni, dapat mengerti hakikat dirinya dan mampu mengeluarkan potensi yang Allah berikan yang akhirnya dapat menjalankan perannya sebagai khalifah Allah di bumi dengan sebaik-baiknya.
Adanya kerusakan moral sampai pada kerusakan alam telah Allah ingatkan bahwa itu disebabkan oleh diri manusia itu sendiri sebagaimana yang Allah sebutkan dalam surah Asy-Syura ayat 30.
Hal demikian karena manusia itu tidak mendapatkan petunjuk Al Quran.
Seperti halnya jika seseorang membeli suatu barang yang dibekali buku petunjuk penggunaan barang tersebut.
Jika dia tidak membaca buku tersebut maka sangat mungkin tidak akan menggunakan dengan tidak benar yang berakibat pada kerusakan barang itu atau minimal dia tidak maksimal dalam memanfaatkannya padahal barang itu sangat bagus dengan segudang kelebihan fiturnya.
Maka momentum Ramadhan ini, mari lebih mendekat kepada Al Quran.
Tidak cukup hanya dengan dibaca sampai khatam atau selesai 30 juz dalam bulan ini.
Tapi yang lebih penting juga adalah mempelajarinya agar mendapatkan petunjuk dari apa yang Allah firmankan sebagaimana fungsi Al Quran.
Berbagai macam tema tentang kehidupan bisa dipilih sesuai dengan ketertarikan saat ini pada bidang apa.
Tentukan bidang apa yang hendak di pelajari, berikutnya kumpulkan ayat-ayat yang terkait dengan bidang itu dan pelajari melalui kitab tafsir ataupun mendengarkan penjelasan dari para ulama.
Jika pada Ramadhan sering kali muslimin berlomba mengkhatamkan baca Al Quran, apakah sudah pernah dilakukan juga untuk mengkhatamkan minimal membaca terjemahan Al Quran.
Meskipun hanya dengan membaca terjemahannya, niscaya Allah juga akan berikan petunjuk itu, minimal hikmah dari ayat-ayat yang berbicara tentang kisah-kisah umat terdahulu.
Semoga kita semua dapat menjadikan Al Quran sebagai kitab panduan kehidupan kita agar selamat sampai ke surga. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.