TPA Hake Babu Overload
BREAKING NEWS Sampah di TPA Hake Babu Tarakan Overload, Lokasi Baru Ditarget Rampung September
Saat ini kondisi TPA Hake Babu sampahnya sudah menumpuk. Rencananya akan dialihkan ke TPA Baru diharapkan pembangunan TPA Baru selesai September 2023.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Sampah di Tempat Pemrosesan Akhir atau TPA Hake Babu di Tarakan terus mengalami penumpukan. Bahkan pantauan kasat mata, sampah tampak menggunung di lahan seluas kurang lebih 3,5 hectare tersebut.
Seperti pantauan TribunKaltara.com, Kamis (27/4/2023) pagi hingga siang tadi. Aktivitas masuknya sampah semakin menambah kepadatan perbukitan sampah di lokasi. Padahal di tahun 2022 dan 2021 lalu, di dalam pintu masuk, bukit sampah masih jauh dari lokasi bongkaran sampah.
Pantauan terkini, bukan lagi menjadi lautan melainkan perbukitan. Aktivitas ekskavator dari puncak bukit tampak sibuk bolak balik melakukan pemerataan sampah agar tak ada titik yang membentuk puncak piramida.
Baca juga: 2023 DLH Tarakan Targetkan TPA Juata Kerikil Beroperasi, Hake Babu Bakal jadi Ruang Terbuka Publik
Kepada awak media, Abdul Muin, Kepala Unit Pelaksana Teknis Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (UPT TPAS) Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Tarakan mengakui seperti itulah kondisi sampah di TPA Hake Babu terkini di Kota Tarakan. Saat ini pihaknya hanya bisa mengupayakan agar sampah baru yang masuk, masih bisa diatasi.
“Idealnya dua atau tiga tahun lalu seharusnya sudah direlokasi dipindah atau ditutup. Tapi memang kan untuk TPA baru masih proses pembebasan lahan waktu itu,” terang Abdul Muin.
Sehingga lanjutnya, mau tidak mau, upaya dilakukan pihaknya yakni merekayasa penataan sampah. Mengapa semakin maju karena memang sampah yang berada di beberapa titik tampak menggunung habis dikeruk disusun atau diratakan.
Baca juga: Kurangi Beban Sampah di TPA, DLH Nunukan Ajak Masyarakat Ubah Sampah jadi Cuan
“Kalau main tumpuk saja, takutnya longsor. Makanya disusun untuk cegah longsor,” urainya.
Abdul Muin melanjutkan,tiga tahun lalu sudah diajukan surat bahwa kondisi TPA saat ini sudah tidak ideal untuk menampung sampah alias sudah overload. Namun lanjutnya karena terbentur pembebasan lahan tidak mudah apalagi banyak masalah sosail harus diselesaikan.
“Tahun kemarin pembebasan lahan sudah selesai dan sekarang progress pembangunan TPA baru. Targetnya harusnya sudah pindah, saya yang kelabakan mengatur di sini. Kondisinya sekarang dilihat tiga lantai, bayangkan dari lembah jadi gunung,” ujarnya.

Abdul Muin melanjutkan, jika tidak pandai mengatur akan sulit. Ia berharap pembangunan tepat waktu dan bulan September pembangunan ditarget selesai. “Mungkin persiapan segala macam baru pindah. Mudahan tahun ini bisa dibangun,” ujarnya.
Ia melanjutkan, untuk pengolahan sampahnya nantinya karena TPA baru, sudah dipersiapkan perencanaan dan lainnya. Setelah di TPA baru selesai, rencananya lokasi saat ini dibiarkan stabil karena berproses menjadi padat.
“Kalau sudah padat stabil, kemungkinan besar jadi hutan kota. Ditanami pohon saja, memanfaatkan lahan yang ada, kalau RTH skala besar. Nanti bisa dkurangi ketinggiannya,” tukasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.