Kemenhub Pantau Arus Balik Idul Fitri 1444 H di Malinau, Kepadatan Lalu Lintas Lebih Acak Tahun Ini

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Kepadatan lalu lintas moda transportasi di Malinau Kalimantan Utara selama Idul Fitri 2023 di Malinau Kalimantan Utara sifatnya lebih acak tahun ini.

Arus mudik dan arus balik lebaran di Malinau sifatnya acak dan kepadatan jumlah penumpang berfluktuasi karena sejumlah faktor.

Tim Kementerian Perhubungan RI turut memantau kelancaran moda transportasi di Kaltara selama periode Idul Fitri termasuk di Malinau.

Kepala Biro Perencanaan Kementerian Perhubungan RI, Sigit Widodo menjelaskan alur moda transportasi lebaran 2023 sifatnya fluktuatif dibanding tahun sebelumnya.

Baca juga: Pendaftaran Bakal Caleg DPRD Malinau Dibuka Hari Ini, Belum Ada Peserta Serahkan Berkas Pendaftaran

Seperti halnya arus balik lebaran kali ini yang sifatnya tak tetap, periodik dan terdiri dari beberapa gelombang.

"Komunikasi dengan Dinas Perhubungan Malinau terkait pemantauan arus mudik dan balik di Malinau memang polanya berbeda untuk tiap moda.

Dua hari lalu bisa puncak, hari ini landai dan besok bisa puncak lagi," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Senin (1/5/2023).

Sigit menerangkan pola tersebut diakibatkan sejumlah faktor. Mulai dari ketersediaan moda transportasi dan yang paling mempengaruhi waktu dan rentang hari libur nasional dan cuti sekolah.

Pantauan Kemenhub RI di Malinau, tiap moda transportasi punya pola dan alur pengguna jasa yang bervariasi.

Hari ini, Senin (1/5/2023) diperkirakan akan menjadi hari terakhir arus balik Idul Fitri 2023 di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.

Baca juga: Pemudik Membludak Selama Lebaran di Bandara Kolonel RA Bessing, Rute Malinau-Balikpapan Meningkat

"Penyebabnya bervariasi ya. Seperti saat ini di Pelabuhan, puncak arus balik karena hari ini hari terakhir libur sekolah. Untuk Malinau hasil diperkirakan hari ini terakhir arus balik," katanya.

Selain memantau arus mudik moda transportasi di Malinau, Kemenhub juga mencatat sejumlah masukan terkait perbaikan fasilitas dan penunjang di sentra layanan jasa transportasi.

Termasuk evaluasi keselamatan armada moda transportasi udara, darat dan laut di Malinau, Kalimantan Utara.

(*)

Penulis : Mohammad Supri