Berita Kaltara Terkini

Tekankan Pentingnya Kesadaran Perilaku, Wagub Optimis Sektor Pariwisata Kaltara Mampu jadi Penopang

Sektor pariwisata di Kaltara diyakini akan mampu menjadi penopang ekonomi masyarakat. Diharapkan semua stakeholder atau pemangku kepentingan.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / EDY NUGROHO
Wakil Gubernur Kaltara Yansen TP saat memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan, Senin (15/05/2023) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Sektor pariwisata di Kalimantan Utara (Kaltara), diyakini akan mampu menjadi penopang ekonomi masyarakat.

Untuk itu, diharapkan semua stakeholder atau pemangku kepentingan, dapat turut mendukung pariwisata di daerah ini.

Salah satu yang penting untuk menjadi atensi bersama adalah kesadaran prilaku.

Seperti disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara Yansen Tipa Padan (TP), prilaku masyarakat, dan semua pemangku kepentingan terhadap siapapun yang datang ke Kaltara sangat penting dijaga.

Baca juga: Masa Pendaftaran Telah Berakhir, KPU Kaltara Sebut 18 Parpol Sudah Daftarkan Bacaleg DPRD Kaltara

"Entah itu orang dari luar negeri atau dari daerah lain di Indonesia, yang datang ke Kaltara, harus kita sambut dengan ramah. Tunjukkan bahwa Kaltara itu daerah yang ramah untuk siapapun," kata Yansen.

Hal ini penting disampaikan Yansen, setelah mendengar kabar adanya perlakuan oknum yang kurang bersahabat terhadap turis asing yang masuk ke Kaltara.

Menurut dia, siapapun, termasuk aparat perlu bersikap ramah kepada tamu yang datang ke Kaltara.

Wagub meyakini, dengan melihat banyaknya potensi objek wisata di lima kabupaten/kota di Kaltara, pariwisata di provinsi ke-34 di Indonesia ini akan maju, dan bisa menjadi penopang ekonomi masyarakat.

"Hal utama yang perlu dijaga, itu tadi keramahan menyambut orang yang datang. Kedua manfaatkan semua pihak untuk membantu promosi. Media sosial salah satunya. Ini sangat efektif untuk mempromosikan pariwisata Kaltara," kata Yansen lagi.

Bebera potensi pariwisata, bukan hanya mengandalkan objek alam, namun wisata sejarah, berbagai even budaya juga dapat mengundang wisatawan datang ke Kaltara.

Wagub mencontohkan di Tarakan, yang bisa mengandalkan wisata sejarah, yang dapat mengundang wisatawan manca negara.

"Pariwisata itu multiplier efeknya besar. Misalkan wisata budaya ke Malinau. Orang datang pasti lewat Tarakan. Yang nginap di Tarakan butuh makan, transportasi. Kemudian yang untuk membuat makanan di Tarakan, berasnya ada dari Bulungan, Nunukan. Jadi semua berkaitan dapat diuntungkan," urai Wagub.

Konsisten Dukung Gernas BBI dan BBWI

Dalam kesempatan itu Wagub juga menyampaikan, Pemprov Kaltara komitmen dan konsisten mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia/Produk Dalam Negeri (Gernas BBI/PDN) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).

"Kaltara terus mendukung program nasional ini. Gernas BBI/PDN dan BBWI) akan diluncurkan di Tanjung Selor pada 20-23 Mei 2023 mari kita sukseskan," kata Yansen TP.

Even peluncuran BBI/PDN dan BBWI di Kaltara, lanjut dia, perlu dukungan perilaku positif seluruh pemangku kepentingan mulai dari unsur pemerintahan, dunia usaha dan jasa, pelaku UMKM, masyarakat secara umum, hingga aparat keamanan.

Baca juga: Masa Pendaftaran Telah Berakhir, KPU Kaltara Sebut 18 Parpol Sudah Daftarkan Bacaleg DPRD Kaltara

Diyakini Wakil Gubernur, gerakan nasional ini membawa dampak positif bagi kemajuan perekonomian daerah yang didukung oleh berkembangnya industri pariwisata, pada gilirannya turut andil positif bagi kesejahteraan masyarakat.

Untuk itu, kesadaran perilaku seluruh lapisan masyarakat, aparatur pemerintah, dunia usaha/jasa, dan aparat keamanan sangat dibutuhkan demi mencapai tujuan kesejahteraan tersebut.

Seiring itu pula, pelaku industri pariwisata di Kaltara, termasuk perlaku UMKM digarap jeli, inovatif, produktif dan berkualitas agar mampu mendorong rantai sektor pariwisata daerah ini ke setingkat bahkan lebih dari kondisi kepariwisataan saat ini. "Dengan begitu otomatis ekonomi kerakyatan akan tumbuh efek dari geliat BBI/PDN dan BBWI," ujarnya.

Wagun mengatakan, Kaltara adalah provinsi ke-34 di Tanah Air yang cukup menarik dinikmati berwisata. Wisata budaya, sejarah, alam, ekowisata, dan religi ada di provinsi ini.

Objek wisata lain, yang sangat menarik adalah Taman Nasional Kayan Mentarang.

Menukil berbagai sumber, Taman nasional merupakan kawasan konservasi yang ditetapkan pemerintah dengan kriteria tertentu untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi.

Taman nasional ini berada di dua kabupaten yakni Malinau dan Nunukan.

Luas kawasan ini lebih dari 1,27 juta hektare yang menjadikannya hutan terluas di Kalimantan.

Hutan yang luas sekaligus berada pada wilayah perbatasan menjadikan TNKM bagian penting dari Heart of Borneo (HoB).

Istilah ini merujuk kepada sebuah program antara Malaysia, Brunei dan Indonesia yang secara bersama-sama berkomitmen untuk menjaga keutuhan hutan tropis di Pulau Borneo dengan prinsip konservasi dan pembangunan berkelanjutan.

Hutan tropis yang masih terjaga di TNKM merupakan rumah bagi banyak jenis flora dan fauna.

Setidaknya terdapat 132 jenis anggrek, 150 mamalia, 310 jenis burung, serta berbagai jenis flora fauna lainnya.

Salah satu flora fauna endemik yang unik di sana yakni banteng kalimantan, bunga rafflesia dan bangat/brangat.

Baca juga: Menunggu Revisi PKPU, Parpol Diminta Siapkan Tambahan Bakal Caleg Perempuan untuk Dapil 2 Malinau

Lima kabupaten/kota di Kalimantan Utara yakni Bulungan, Malinau, Nunukan, Tana Tidung, dan Kota Tarakan juga punya daya tariknya masing-masing.

"Misal situs kota tua bekas peninggalan Jepang di Tarakan dan pemandangan Sungai Kayan dan Kesultanan Bulungan di Bulungan adalah daya tarik luar biasa," ujar Wakil Gubernur.

Sentra-sentra kerajinan masyarakat juga tak kalah menarik dan estetika lokalnya, akan banyak dijumpai di Kabupaten Malinau.

(*)

Penulis: Edy Nugroho

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved