Berita Tarakan Terkini

Profil Daud Nawir, 20 Tahun Jadi Dosen Kini Resmi Menjadi Guru Besar Kedua Universitas Borneo

Universitas Borneo Tarakan kini resmi memiliki tiga profesor atau guru besar setelah pengukuhan Prof Dr (Ing) Ir Daud Nawir, ST, MT, Rabu (17/5) siang

|
Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / ANDI PAUSIAH
Prof. Dr.-Ing. Ir. Daud Nawir, S.T., M.T siang tadi, Rabu (17/5/2023) dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Teknik Sipil Transportasi, Fakultas Teknik Sipil Universitas Borneo Tarakan, oleh Rektor UBT Prof. Adri Patton. 

Lalu pada tahun 2005 – 2006 lalu menjabat sebagai Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik.

Dan depulang menempuh pendidikan doktoral pada tahun 2012 kembali diamanahkan sebagai Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik dan berakhir di tahun 2015.

Kemudian tahun 2015 beliau dipercaya untuk menjabat sebagai Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.

Dan pada 2017 beliau dipercaya kembali untuk menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan sampai dengan saat ini.

Daud Nawir berkecimpung dalam berbagai macam Organisasi Masyarakat seperti Nahdatul Ulama, PMI, Pramuka, KONI, Cabang Olahraga Taekwondo, adat.

Organisasi Profesi seperti PII, Masyarakat Penginderaan Jauh,Ikatan Surveyor Indonesia, Ahli Pengadaan Barang Jasa dan aktif sebagai tenaga Ahli Kepolisian, Tenaga Ahli di beberapa Dinas Lingkungan Hidup, dan beliau terlibat dalam tim pansel seleksi terbuka.

Daud Nawir juga menelorkan sejumlah karya buku berjudul, di antaranya Rancangan Perkerasan Jalan tahun 2017, Teknik Pemetaan Menggunakan Drone tahun 2019, Manajemen Lalu Lintas tahun 2020, Pelayanan Transportasi Antar Kota tahun 2020, Evaluasi Jaringan Transportasi di Provinsi Kalimantan Utara tahun 2021, Rekayasa Geometrik Jalan tahun 2021,

Bahan Material Perkerasan Jalan tahun 2022, Rekayasa Geometrik Jalan tahun 2022, kemudian Rekayasa Lalu lintas tahun 2022.

Kepada awak media usai menyampaikan orasi ilmiah siang tadi, Daud Nawir menceritakan dalam risetnya kali ini yakni Strategi Pengembangan Jaringan Jalan di Kawasan Perbatasan untuk Meningkatkan Konektivitas dan Peningkatan Ekonomi Regional.

Baca juga: Tribun Kaltara Goes to Campus UBT, Bawa Materi Telkomsel #Buka Semua Peluang, Ungkap Jumlah Pengguna

Ia mengungkapkan tidak ada yang tidak mungkin jika berbicara konektivitas antarwilayah perbatasan.

Ia membeberkan persoalan utama dari tahun ke tahun adalah transportasi jalan.

Salah satunya bagaiamana menghubungkan Malinau dan Krayan yang saat ini belum bisa terhubung.

Ia menilai sebenarnya solusi konkret adalah perlu kebijakan dan partisipasi masyrakat.

Bagaimana pelibatan masyarakat dalam mengembangkan jaringan jalan.

"Sebingga perlu perencanaan komrpehensif pastinya dengan menggunakan teknologi yang terbarukan sebagai penunjang bagaimana jalan itu bisa diakses masyarakat," terangnya.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved