Berita Nunukan Terkini

Layang-layang Hias Serupa Gerobak Bakso Curi Perhatian Masyarakat Sebatik, Jefri: Pengen Beda Aja

Layang-layang hias bak gerobak bakso sontak mencuri perhatian masyarakat Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / FEBRIANUS FELIS
Layang-layang hias bak gerobak bakso terbang di Pantai Kayu Angin, Desa Tanjung Karang, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Sabtu (27/05/2023). 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Layang-layang hias bak gerobak bakso sontak mencuri perhatian masyarakat Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Bagaimana tidak dari 17 jenis layang-layang hias yang diikutkan dalam festival di Pantai Kayu Angin, Desa Tanjung Karang itu, hanya layang-layang serupa gerobak bakso yang sempat diragukan aksinya oleh penonton.

"Bisa nggak Terbang itu ya," ucap Ella seorang penonton yang penasaran.

Sembari itu, ia mengarahkan handphone androidnya untuk mengabadikan aksi layang-layang hias serupa gerobak bakso itu.

Baca juga: PLN dan RSUD Nunukan Bersinergi dalam Memajukan Layanan Kesehatan di Daerah Perbatasan

Bahkan beberapa menit sebelum diterbangkan, tampak penonton mendekat ke layangan hias tersebut sembari bersiap mengabadikan aksi layang-layang bak gerobak bakso itu.

Sontak sorakan dan tepuk tangan penonton jadi riuh saat layangan hias serupa gerobak bakso berwarna hijau itu, akhirnya bisa terbang.

Namun tak berapa lama terbang, layang-layang hias tersebut jatuh ke tanah.

Jefri (33), pemilik layang-layang hias serupa gerobak bakso itu mengatakan, layangan buatan tangannya sempat jatuh, lantaran kondisi angin di pantai yang kurang mendukung. Bahkan tidak stabil.

"Terbangnya hanya 5 menit, karena kurang angin. Begitu angin mulai kencang dan coba diterbangkan lagi, lumayan agak lama terbangnya. Hampir 10 menit," kata Jefri kepada TribunKaltara.com, Sabtu (27/05/2023).

Menurut Jefri, layang-layang hias tersebut memiliki berat sekira 3 Kg. Ia membutuhkan waktu 4 hari untuk membuat layangan hias serupa gerobak bakso itu.

Kemudian biaya yang dihabiskan untuk membeli perlengkapan layangan serupa gerobak bakso itu sebesar Rp30 ribu.

"Saya pengen beda aja dari layangan lainnya. Untuk tiang-tiang gerobak terbuat dari 10 batang bambu. Lalu pegangan gerobaknya dari gabus. Kalau roda gerobak dari kardus. Saya habiskan kertas minyak 8 lembar, double tip, benang, dan lem korea," ujar warga Desa Tanjung Karang itu.

Layangan Serupa Perahu Layar

Tak hanya layangan gerobak bakso, Jefri juga membuat layangan serupa perahu layar untuk diikutkan dalam Festival Layang-layang Hias yang diadakan oleh Kormi Nunukan.

Untuk membuat layangan serupa perahu layar itu, Jefri membutuhkan waktu selama 1 minggu.

Baca juga: Kormi Nunukan Kembali Adakan Festival Layang-Layang Hias, Harap Olahraga Rekreasi Tetap Eksis

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved