Berita Daerah Terkini

Dekatnya Isran dan Ganjar Dibanding Capres Partai Sendiri, Dukungan IKN Isyaratkan Politik Cawe-Cawe

Cawe-cawe politik yang diklaim Presiden Jokowi tampak kontras terlihat di mata Pengamat Politik dari Universitas Mulawarman (Fisip Unmul), Budiman.

TRIBUNKALTARA.COM / HO
Isran Noor saat bertemu Ganjar Pranowo di Kota Balikpapan Februari 2024 lalu saat adanya even nasional di Kaltim. 

TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA - Cawe-cawe politik yang diklaim Presiden Jokowi tampak kontras terlihat di mata Pengamat Politik yang juga Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman (Fisip Unmul), Budiman.

Ia mengamati Ketua DPW Partai NasDem yang kini menjabat Gubernur Kaltim Isran Noor juga sangat tampak menikmati untuk membangun kedekatan dengan pusat bukan saja terkait arah kebijakan, namun juga haluan politik.

"Satu isu yang ditunggu orang Kaltim kan mereka ingin melihat siapa partai yang bisa melanjutkan keberadaan atau eksistensi Ibu Kota Negara (IKN) nanti. Kan banyak juga pemilih menunggu itu. Artinya, siapa yang mampu menjual itu, itu akan berimplikasi kepada Capres yang bersangkutan," ungkapnya, Sabtu (3/6/2023).

Maksud Budiman, kepentingan sesaat dalam tanda kutip Kaltim salah satunya IKN Nusantara, tentunya semua pihak ingin tahu bagaimana agar bisa bertahan.

Baca juga: Cawe-cawe Politik Jokowi Kata Gubernur Kaltim Hal Wajar, Isran Noor: Tak Dukung IKN Hati-hati Saja

Karena melihat secara kasat mata bagaimana fenomena pembangunan yang sangat pesat terutama Jalan ke arah Kabupaten Paser, Penajam Paser Utara (PPU) dan sekitarnya.

"Itu sudah sangat bagus dengan adanya IKN. Itu kan mempengaruhi juga. Artinya, apa yang terjadi sekarang itu fluktuatif dan semua bisa tergantung pada figur Presiden yang ada," kata Budiman.

Menyinggung kedekatan Isran Noor dan Ganjar Pranowo dalam konteks kerjasama, Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), dan agenda alumni Universitas masing-masing selama 2 tahun belakangan juga cukup mengisyaratkan dukungan dua pihak.

Cawe-cawe politik memang kontras terlihat banyak kepentingan, terlebih Isran Noor sebagai Ketua DPW Partai NasDem Kaltim yang "acuh tak acuh" adanya Capres dari partainya sendiri yakni Anies Baswedan.

Saat pernah dikonfirmasi terkait deklarasi Capres Anies Baswedan oleh DPP NasDem, Isran Noor tidak berkomentar dulu, menyebut bahwa tidak ada kapasitas. Karena hak tersebut urusan pusat, Oktober 2022 lalu.

Sementara kedekatan Isran Noor yang dekat dengan Presiden Jokowi dalam konteks Pemerintahan tentunya membangun kepentingan IKN Nusantara.

Hal ini juga ditopang dengan berbagai statement Isran Noor yang terus memperlihatkan dukungannya untuk keberlanjutan IKN Nusantara ke depan.

"Kalau saya lihat, Pak Isran Noor itu setiap saya mendengar pidato beliau, dia betul-betul memperjuangkan IKN ya. Nah sementara kita udah bisa melihat kondisinya sekarang, ada nhgak statement dari Anies Baswedan mendukung keberlangsungan IKN? Korelasinya itu," ungkap Budiman.

"Kalo saya melihat dari situnya, dari tiap ucapan dan pernyataan beliau (Isran Noor). Jadi bisa jadi kenapa lebih ada indikasi lebih merapat ke situ (Ganjar Pranowo), karena sudah ada jaminan," sambungnya.

Namun demikian, meski PDIP juga sudah ada menyebut IKN, Prabowo Subianto juga mendukung IKN.

Baca juga: Dampak IKN Nusantara di Kaltim, Warga Sepaku Harap Ada Evaluasi Kebijakan Pembatasan Jual Beli Lahan

Budiman menganalisa, antara dua Capres ini saja, masih terlihat siapa yang akan didukung oleh simpatisan masing-masing figur, terutama Isran Noor.

Termasuk Prabowo Subianto yang punya historis kedekatan dengan Isran Noor.

"Politik kan dinamis, tiap menit bisa berganti. Tapi saya melihat karena IKN-nya Pak Isran itu, kenapa kurang dekat sama Pak Anies, jadi lebih dekat dengan calon lain," tukas Budiman.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved