Berita Daerah Terkini
Tiongkok Mendominasi Investasi di Kaltim, Triwulan I 2023 Sudah 18 Proyek Senilai Rp 1,43 Triliun
China atau Tiongkok masih mendominasi investasi Penanaman Modal Asing di Kalimantan Timur. Hingga triwulan I 2023 sudah 18 proyek Rp 4.06 Triliun.
TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA – China atau Tiongkok masih mendominasi investasi PPenanaman Modal Asing ( PMA ) di Kalimantan Timur. Hingga triwulan I 2023 sudah 18 proyek senilai Rp 4.06 triliun
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu atau DPMPTSP Kaltim, Puguh Harjanto menjelaskan, total realisasi PMA di Kaltim triwulan I tahun 2023 mencapai 274,45 juta US Dollar atau Rp 4,06 triliun.
Pada triwulan pertama, terdapat 26 negara yang terdaftar sebagai asal negara investor di Kaltim.
Tiongkok, Malaysia, dan Singapura menempati tiga posisi teratas dengan investasi lebih besar.
"Tiongkok mendominasi dengan merealisasikan investasinya pada 18 proyek bernilai 97,260 juta US Dollar atau Rp1,43 triliun, 35,44 persen dari total nilai investasi,” ungkap Puguh, Minggu (4/6/2023).
Disusul Malaysia dengan realisasi investasinya di Bumi Etam sebesar 54,16 juta US Dollar atau sebesar Rp 801,60 miliar (19,73 persen) dalam 75 proyek.
Baca juga: 130 Pengusaha Singapura Kunjungi IKN Nusantara, Menko Marves Luhut Singgung Minat Investasi Tinggi
Sementara investor dari Singapura merealisasikan investasinya dalam 148 proyek dengan nilai 46,21 juta US Dollar atau sebesar Rp 683,95 miliar (16,84 persen).
Puguh menjelaskan, investasi asing di Kaltim pada kuartal pertama 2023 menunjukkan pertumbuhan yang positif dan memberikan dampak signifikan bagi perekonomian serta penyerapan tenaga kerja.
"Tren positif ini juga diharap dapat terus berlanjut dan mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di Kaltim," sambungnya.

Puguh juga menyampaikan, jika melihat dari daerah di Kabupaten Kutai Timur memberikan kontribusi paling signifikan dengan nilai 135,05 juta US Dollar atau Rp 1,99 triliun, mencakup 55 proyek PMA.
Kutai Kartanegara menjadi kontributor kedua dengan nilai 91,46 juta US Dollar atau sebesar Rp 1,35 triliun.
Kutai Barat menyusul di posisi ketiga dengan nilai 15,18 juta US Dollar atau sebesar Rp 224,79 miliar.
"Kontribusi dari Kabupaten/Kota lain berkisar antara 5,50 persen hingga 0,01 persen dari total realisasi PMA," kata Puguh.
Dalam hal penyerapan tenaga kerja Indonesia, Kutai Kartanegara menyerap 786 orang, menjadi yang paling signifikan. Diikuti oleh Kutai Timur dengan 633 orang.
Baca juga: Tawaran Peluang Investasi Kaltim ke Australia, Singgung Daerah Super Hub Ibu Kota Negara Nusantara
Berdasarkan sektor usaha, sektor pertambangan masih jadi primadona.
Isu Beras Plastik Menyebar, Warga Balikpapan Katim Marah dan Takut, Minta Pemerintah Turun Tangan |
![]() |
---|
Beras Premium Minim di Balikpapan, Mentan Amran Lapor ke Polri dan Kejagung Soal Dugaan Mafia |
![]() |
---|
Nekat Bawa Sajam ke Markas Polisi di PPU Kaltim, Pria Asal Penajam dan Sebilah Badik Diamankan |
![]() |
---|
Diduga Sakit Hati, Cekcok Pria di Babulu PPU Kaltim Akibatkan Satu Orang Tewas, Polisi Amankan Sajam |
![]() |
---|
Diterjang Hujan dan Longsor, Wali Kota Samarinda Soroti Stabilisasi Lereng, Tunda Uji Terowongan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.