Rangkaian HANI 2023, Lapak Kopi Bui Lapas Tarakan Dipadati Pengunjung, Omzet Tembus Rp 2,5 Juta

Adapun barista yang dibawa sebanyak dua orang serta pekerja sablon tiga orang.

Total ada lima warga binaan Lapas keluar dalam rangka kegiatan positif dan sudah memenuhi syarat substantif dan administratif.

“Menjalani sekurang-kurangnya setengah masa pidana, berkelakuan baik, aktif pembinaan kemandirian, sebelum keluar sudah disidang tim pengamat pemasyarakatan, legalitasnya terjaga. Pendampingan oleh petugas Lapas dilaksanakan secara waskat, pengawasan melekat. Kami gak boleh jauh dari mereka kita tetap monitor mengawasi dan menjadi mentor untuk mereka,” ujarnya.

Ia melanjutkan pengawalan dari pegawai Lapas mencapai 15 orang. Fauzan melanjutkan, selama bergabung di Seksi Kegiatan Kerja, pihaknya sudah membawahi napi 2019 setiap ada even mengundang Lapas, pihaknya berupaya mengikutkan warga binaannya.

Baca juga: Tujuh Armada jadi Pilihan Penumpang Rute Tarakan - Tanjung Selor Siang Ini, Cek Jadwalnya

“Ini menjadi momentum atau saranan bagi kita mengedukasi masyarakat, pembinaan kemandirian banyak di dalam Lapas, siap di-showing ditunjukkan ke public. Kami terima kasih kepada jajaran instansi, EO, sudah menginformasikan mengundang kami, ini poin positif lapas menyebarluaskan pembinaan yang kita punya,” terangnya.

Ia menambahkan lagi pendapatan sendiri mencapai sebulan bisa tembus Rp 38 juta untuk seluruh produk kemandirian dalam lapas yang bisa diperoleh.

“Setahun hampir menyentuh Rp400 juta, itu kotornya. Bukan dari kopi bui saja, tapi banyak program lainnya,” tukasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah