Berita Daerah Terkini

Balita di Samarinda Korban Minum Air Bercampur Sabu akan Direhabilitasi, Kondisinya Mulai Membaik

Kondisi N, bocah balita di Samarinda, Kalimantan Timur yang diminumi air bercampur sabu kini mulai membaik usai mendapatkan perawatan intensif.

Editor: Sumarsono
Tribun Kaltim
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2A) Samarinda, Senin (12/6/2023) kemarin, mengunjungi N dan ibunya di rumahnya. 

TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA - Kondisi N, bocah balita di Samarinda, Kalimantan Timur yang diminumi air bercampur sabu kini mulai membaik usai mendapatkan perawatan intensif.

Pada Senin (12/6/2023) kemarin, N dan ibunya dikunjungi Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2A) Samarinda.

Kapolresta Kombes Pol Ary Fadli kepada wartawan mengatakan, sekilas terlihat kondisi N sudah jauh lebih membaik.

Meski begitu,  lanjutnya, N akan  segera direhabilitasi di Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah Kota Samarinda.

Sementara pemberi air bercampur sabu, yakni TR (50) telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polresta Samarinda.

Baca juga: Balita Dicekoki Air Sabu Tetangganya Segera Direhabilitasi, Polresta Samarinda Tahan Dua Pelaku

"Sudah dipastikan air yang diberikan pelaku kepada balita ini mengandung sabu," jelas Ary Fadli.

Dikemukakan, dalam kasus ini ada pelaku lain yang turut diamankan, yakni R yang tinggal bersama TR.

Namun Ary Fadli menegaskan R tidak terlibat dengan kasus TR.

"Jadi TR diamankan Satreskrim terkait perlindungan anak dan R diamankan Satresnarkoba karena terbukti menggunakan narkotika jenis sabu. Saat TR ini diamankan.

Kami masih melakukan pendalaman apakah TR dan R hanya pengguna atau terlibat jaringan peredaran narkoba," pungkasnya.

Sementara itu Kabid Perlindungan Khusus Anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA)  Samarinda, Syahidin Ahmad, menambahkan pihaknya akan melakukan pendampingan psikologis untuk N dan ibunya.

Baca juga: Balita di Samarinda Positif Sabu, Bocah Ogah Makan Minum dan Tidur 2 Hari, Dokter Wanti-wanti Ini

"Karena biasa anaknya korban, ibunya ikut stres. Jadi sepaket yah pendampingannya. Tapi tunggu anak ini pulih dulu. Cuma yang pasti sudah kami jadwalkan," ujarnya.

Seperti diketahui, N dinyatakan positif  narkotika jenis sabu setelah menjalani pemeriksaan urine.

Menurut pengamatan orangtuanya, balita tersebut memperlihatkan perilaku tidak wajar  hingga dua malam berturut-turut. 

Meski minim asupan dan istirahat, nyatanya balita itu tetap tampak bugar, aktif, dan bahkan tak hentinya mengoceh. 

Kondisi itu diamini Sub Koordinator Rehabilitasi BNNK Balikpapan, dr. Henny Damayanti. 

Baca juga: Sungguh Miris! Balita di Kutai Kartanegara Jadi Korban Pelecehan Seksual, Pelakunya Bocah 11 Tahun

Menurutnya, sabu merupakan narkotika jenis stimulan, dimana efeknya memacu kerja otak dan meningkatkan aktivitas di tubuh. 

Seperti denyut dan tekanan darah yang meningkat, tubuh sangat aktif, hingga sering berkeringat. 

"Penggunaan narkoba jenis apapun dapat mempengaruhi otak dan saraf pusat, serta berpotensi menyebabkan munculnya permasalahan pada tubuh," jelas Henny.

Baca juga: Heboh! Balita di Samarinda Diberi Minum Air Bercampur Sabu, Polisi Periksa 3 Orang, Satu Tersangka

Lebih lanjut ia merincikan, permasalahan itu berdampak terhadap tiga hal yakni fisik, psikis, maupun interaksi sosial si balita

Bahkan jika dengan intensitas yang berat, Henny meneruskan, menyebabkan ketergantungan dimana kerusakan yang ditimbulkan pada fisik dan mental menjadi irreversible atau tak dapat diubah.

Berkaca dari kejadian balita positif sabu di Samarinda, Henny mengimbau orangtua melakukan pengawasan yang ketat serta keaktifan orangtua mencaritahu soal bahaya narkoba. (m04/m19)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved