Berita Daerah Terkini

Wakil Ketua Komisi X Hetifah Ingin Unikarta Buka Prodi Bahasa Kutai, Tetap Lestari saat IKN Hadir

Seiring dengan hadirnya pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur diharapkan bahasa lokal, seperti Bahasa Kutai lestari.

Editor: Sumarsono
HO
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian berharap Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) membuka Prodi Bahasa Kutai seiring dengan hadirnya pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur. 

Upaya untuk menjaga eksistensinya dilakukan secara berkelanjutan dengan melibatkan pemangku kepentingan baik di tingkat daerah maupun nasional.

Khususnya di Kutai Kartanegara, sebagai salah satu daerah yang memiliki bahasa daerah. 

Berdasarkan catatan Kantor Bahasa Provinsi Kaltim, terdapat 3 dari 16 bahasa daerah di Kaltim yang perlu direvitalisasi, yaitu Bahasa Kenyah, Bahasa Kutai, dan Bahasa Paser.

Menanggapi hal ini, Kantor Bahasa Provinsi Kaltim mengadakan diseminasi penguatan revitalisasi bahasa daerah.

Kegiatan ini bekerja sama dengan Pemkab Kutai Kartanegara dan Komisi X DPR RI, di Hotel Elty Singgasana Tenggarong, Sabtu (17/6).

Kepala Kantor Bahasa Provinsi Kaltim, Halimi Hadibrata menyatakan, sasaran utama kegiatan ini adalah generasi muda, terutama pelajar SD dan SMP. 

Halimi berharap kegiatan ini dapat menghidupkan kembali bahasa-bahasa yang terancam punah.

Baca juga: Bahasa Bulungan Wakili Kaltara di Festival Tunas Bahasa Ibu, Begini Alasannya

“Kegiatan ini ditujukan kepada generasi muda agar mereka mahir berbicara dalam bahasa daerah, menguasai sastra, dan seni budaya daerah.

Dengan demikian, generasi muda tidak akan terputus dari akar budayanya,” ujar Halimi.

Dengan pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur, Halimi berharap bahasa daerah tetap terlestarikan oleh generasi mendatang dan tidak tergerus oleh perkembangan zaman.

“Utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai bahasa asing. Kami berharap hal ini dapat terwujud dengan baik di Kaltim,” tandasnya.

Muatan Lokal

Bahasa Kutai kini telah masuk ke dalam mata pelajaran muatan lokal (mulok) di sejumlah sekolah.

Ada 16 sekolah di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur yang menerapkan program belajar Bahasa Kutai tersebut.

Di antaranya, SMPN 1 Tenggarong, SMPN 10 Loa Kulu, SMPN 1 Sebulu, SMPN 4 Sebulu, SMPN 1 Sanga-Sanga, dan SMPN 3 Kota Bangun.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved