Berita Nunukan Terkini

Wabup Hanafiah Sebut Nunukan Mulai Mengarah pada Smart City: Itu Bagian dari Solusi

Wakil Bupati (Wabup) Nunukan, Hanafiah mengaku Nunukan secara perlahan sudah menuju smart city (kota cerdas).

|
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
(HO/ Titus Prokopim Setkab Nunukan)
Wakil Bupati Nunukan Hanafiah membuka kegiatan Bimtek tahap I Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City), pada Senin (26/06/2023). 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Wakil Bupati (Wabup) Nunukan, Hanafiah menyatakan Nunukan secara perlahan sudah menuju Smart City (kota cerdas).

Belum lama ini, Wabup Nunukan Hanafiah membuka kegiatan Bimtek tahap I Gerakan Menuju Kota Cerdas ( Smart City).

Kegiatan Bimtek tersebut merupakan tindak lanjut dari Surat Kemenkominfo No.B-349/DJAI/AI.01.02/06/2022 tanggal 3 juni 2023, tentang penyampaian hasil assesment bahwa Kabupaten Nunukan terpilih sebagai salah satu kabupaten yang akan mengikuti Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) tahun 2023.

Hanafiah mengatakan bahwa peningkatan jumlah populasi masyarakat perkotaan berdampak pada penyediaan infrastruktur seperti bidang perumahan, transportasi, air dan listrik.

Baca juga: DPMD Nunukan Akui 5 Kades Maju Sebagai Bacaleg, Helmi: Satu Sedang Diproses Berkas Pengundurannya

Termasuk layanan kota lainnya yang mana beber Hanafiah itu membutuhkan belanja modal sangat besar untuk penyiapannya.

"Dinamika perkembangan sosial masyarakat semakin tinggi yang berdampak pada meningkatnya harapan masyarakat untuk hidup lebih sejahtera. Itu harus didukung dengan layanan publik yang lebih cepat, efektif, efisien dan berbiaya murah," kata Hanafiah kepada TribunKaltara.com, Minggu (02/07/2023), sore.

Sementara di sisi lain Hanafiah menuturkan, pemerintah daerah memiliki keterbatasan dalam hal ketersediaan anggaran, personel, termasuk sarana dan prasarana.

Kendati begitu, Hanafiah meyakini pemerintah daerah dapat mewujudkan harapan masyarakat.

"Penerapan Smart City itu bagian dari solusi. Pembangunan dan penerapan Smart City ini adalah sebuah strategi yang komprehensif, inklusif, efektif dan efisien," ucapnya.

Menurutnya, ada tiga objek dalam penerapan Smart City yakni masyarakat, pemerintah, dan infrastruktur kota.

Bahkan dia mengaku bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan secara perlahan telah mengarah kepada terwujudnya Smart City.

"Smart City menjadi bagian dari implementasi internet of things (IOT) di Indonesia. Pemkab Nunukan secara perlahan telah mengarah kepada terwujudnya Smart City. Itu ditandai dengan pembangunan infrastruktur jaringan fiber optik, pembangunan aplikasi, data senter dan lain-lain," ujarnya.

Baca juga: 4 Speedboat Reguler Pagi Rute Nunukan-Tarakan Muat 246 Penumpang, Simak Jadwal Keberangkatan

Hanafiah berharap penerapan Smart City di Kabupaten Nunukan dapat meningkatkan kualitas layanan publik. Sehingga dapat mendukung terwujudnya masyarakat yang aman, adil, dan sejahtera.

"Kami berharap, setelah mengikuti Bimtek tahap I, para peserta mulai memahami tugas dan tanggung jawabnya sebagai tim pelaksana Smart City di Kabupaten Nunukan," tuturnya.

Sekadar informasi dalam Bimtek Smart City pada Senin (26/06/2023) Tupoksi tim pelaksana dibagi jadi enam dimensi yaitu Smart Living, Smart Governance, Smart Branding, Smart Environtement, Smart Society, dan Smart Economy.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved