KSOP Samarinda Buka Suara Soal Kapal Tongkang Tabrak Pipa PDAM di Samarinda, Beber Penyebabnya

Diketahui, peristiwa ini berdampak pada perencanaan pihak PDAM saja, namun tidak berdampak kepada masyarakat.

“Untuk saat ini belum mengganggu retrebusi karena saat ini masih tahap perencanaan, karena saat ini pipa kosong, namun saat jangka panjangnya yang harus kita pikirkan,” tuturnya.

Sendya mengaku bahwa pihaknya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait kerusakan-kerusakan yang kemungkinan terjadi pada pipa.

“Kami fokus menindaklanjuti kerusakan dimana kelam-kelam (berfungsi sebagai peragam tekanan) itu secara posisi, namun secara kedudukan aman, kalau ada tekanan air pasti rubuh,”

Nantinya kedua pihak tersebut akan melakukan pertemuan untuk membahas terkait ganti rugi dan kebijakan lainnya.

“Pastinya kami berunding dulu kepada penabrak, dan kita ada komunikasi kepada penabrak,” pungkasnya.

Diduga Hanyut

Saat ini sebuah Kapal jenis Tag Boat (TB) dengan nama lambung Atlantic diduga larat (Anchor Dragging) atau hanyut hingga menabrak pipa Intake PDAM, Jalan Gajah Mada, Kelurahan Teluk Ilir, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Senin (3/7/2023).

Tidak hanya TB-nya saja, namun tongkang kosong dengan nama Indomarina 3002 yang tengah ditariknya juga diduga menabrak pipa intake yang berada tepat di depan Korem 091/Aji Surya Natakesuma tersebut.

Menurut keterangan Danu (38), seorang warga yang kala itu berada di tepian Sungai Mahakam, peristiwa itu terjadi pada Pukul 13.00 Wita.

Dikatakannya, kapal dan tongkang kosongnya itu awalnya berada di tengah.

Baca juga: Ditemukan di Samarinda, Remaja di Kukar Bawa Kabur Gadis 12 Tahun, Digagahi Berulang Kali di Hotel

Namun secara mendadak tongkang kosong itu menepi dan menabrak pipa intake tersebut.

"tongkangnya duluan nabrak pipa. Baru Kapalnya juga pelan-pelan ke tepian tapi tidak menabrak," kata Danu.

Saat ini dari yang terlihat di TKP, selain salah satu sisi pipa bautnya terlepas, tak ada kerusakan besar yang terjadi.

Belum ada informasi pasti apa yang menyebabkan kapal dan tongkangnya itu larat atau hanyut secara mendadak.

Namun saat ini terpantau pihak KSOP, Polairud Polresta Samarinda dan Polsek KP3 sudah berada di atas kapal bermesin 1600 tersebut untuk berkomunikasi dengan para crew kapal.

Liputan: Rita Lavenia