Berita Kaltara Terkini

Ada di Mana-mana, DPRD Kaltara Minta Gerai Ritel Modern Akomodir Produk UMKM dan OPD Turun Tangan

Menjamurnya usaha ritel modern di beberapa daerah di Kaltara, utamanya di Bulungan dan Tarakan mendapat perhatian serius dari DPRD Kaltara.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / EDY NUGROHO
Salah satu ritel modern yang ada di Tanjung Selor, Bulungan. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Menjamurnya usaha ritel modern di beberapa daerah di Kalimantan Utara ( Kaltara), utamanya di Bulungan dan Tarakan mendapat perhatian serius dari DPRD Kaltara.

Ketua Komisi II DPRD Kaltara, Ihin Surang mengatakan, pihaknya tidak mempersoalnya kehadiran gerai ritel modern di Kaltara.

Hanya saja, dia minta agar keberadaan ritel modern bisa membantu pengembangan produk lokal daerah.

Utamanya produk dari pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Baca juga: Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM dalam Negeri dengan SNI, Dedy Sitorus Gelar Sosialisasi di Kaltara

Seperti diketahui keberadaan toko ritel modern, seperti Indomaret dan Alfamidi kian menjamur dalam beberapa waktu terakhir. Utamanya di Bulungan dan Tarakan

Ihin menilai, melalui kebijakannya pemerintah daerah sudah punya komitmen perihal pengembangan produk lokal, melalui para pelaku UMKM.

Termasuk meminta keterlibatan pengelola toko ritel modern dalam mengakomodir program itu.

“Gubernur Kaltara pernah masuk ke salah satu toko ritel modern di Tarakan, dan dia tidak menemukan adanya produk lokal di jual di sana. Kemudian gubernur menginstruksikan agar hal ini segera ditindaklanjuti,” kata politisi Partai Hanura itu.

Meski demikian, Ihin memandang maksud baik kepala daerah terhadap pengembangan produk lokal belum direspon maksimal organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

Sehingga penyebaran produk lokal di toko ritel nasional cenderung belum masif.

“Harapan kami dari lembaga wakil rakyat, semua OPD yang bersinggungan dengan UMKM itu total terhadap pengembangan. Salah satunya tentang kerjasama dengan ritel modern yang ada di Kaltara,” ungkapnya.

Ihin menilai, produk lokal yang memenuhi berbagai syarat tergolong banyak.

Tinggal bagaimana keseriusan dan sinergitas dengan pemerintah kabupaten/kota dalam menjembatani penjualan produk.

“Saya pantau sudah banyak yang memenuhi syarat kualitas, baik dari rasa dan kemasan. Harusnya mereka semua dibantu dari promosi, penjualan dan masuk ke jaringan distribusi,” kata dia.

Ihin meminta, OPD terkait bisa optimal dalam menjalankankan fungsi pembinaan bagi pelaku umkm lokal lainnya, yakni mulai tahap pelatihan, produksi, pengemasan sampai penjualan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved