Berita Daerah Terkini

Kisah Tragis Elis, Istri yang Dibakar Suaminya di Tenggarong: Pelaku Kesal Korban Sering Curi Pulsa

Kisah tragis dialami Elis (34), seorang istri yang dibakar suaminya di Tenggarong, Kutai Kartanegara hingga mengalami luka bakar 80 persen.

Editor: Sumarsono
HO
Istri Pujiono yang menjadi korban pembakaran rumah menjalani perawatan di RSUD AM Parikesit Tenggarong.  

TRIBUNKALTARA.COM – Inilah kisah tragis dialami Elis (34), seorang istri yang dibakar suaminya di Tenggarong, Kutai Kartanegara hingga mengalami luka bakar 80 persen.

Kondisi Elis, korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga ( KDRT ) dari suaminya  tersebut kini mulai berangsur membaik. 

Korban mengalami luka bakar hingga 80 persen dan masih menjalani perawatan intensif di RSUD AM Parikesit Tenggarong.

Hingga Jumat (14/7/2023) lalu, korban belum sadarkan diri.

“Kemudian komunikasi dengan pihak rumah sakit, ada perkembangan pada Sabtu malam, korban sudah dalam keadaan sadar," ungkap Kapolsek Tenggarong AKP Purwo Asmadi, Senin (17/7/2023).

Sementara itu, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin  Arif Risdianto menambahkan, korban Elis membutuhkan penanganan tenaga kesehatan berkompetensi khusus.

Menurutnya, kondisi luka bakar Elis cukup luas, sekira 80 persen dengan derajat 3 dan 4.

Untuk menangani itu, RSUD AM Parikesit sudah membentuk tim. 

Baca juga: Tersulut Emosi, Pujiono Warga Tenggarong Nekat Bakar Rumah Sendiri, Istri dan Anaknya Disiram Bensin

Tim tersebut terdiri dari dokter anestesi, dokter bedah plastik, dokter penyakit dalam, dokter spesialis jantung dan paru.

"Tim ini akan menangani pasien secara penuh, baik dari kebutuhan darah maupun kebutuhan protein vital, kami akan terus koordinasi untuk rehabilitasi medis agar kembali normal,"katanya.

Arif menjelaskan, pihaknya sudah melakukan tahapan pertama dengan membersihkan dan melakukan operasi pada luka bakarnya.

Pujiono, warga Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur yang nekat membakar rumah sendiri akhirnya ditangkap polisi. HO/Polsek Tenggarong
Pujiono, warga Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur yang nekat membakar rumah sendiri akhirnya ditangkap polisi. HO/Polsek Tenggarong (HO)

Hal tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi dan kekurangan cairan ataupun kehilangan banyak darah.

"Sementara sudah sekali operasi," ujar Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kutai Kartanegara itu.

Dokter Arif mengungkapkan, rencananya masih ada lima kali tahapan operasi lagi. Pihaknya akan terus memantau perkembangan Elis selama satu pekan ke depan.

"Kami pantau selama seminggu ini apabila sudah stabil kita kerjakan lagi untuk proses operasi selanjutnya," tuturnya.

Baca juga: Sebuah Mobil di Tenggarong Kukar Diduga Dibakar Orang tak Dikenal, Ini Keterangan Saksi

Saat ini pasien Elis sudah dalam kondisi stabil dan bisa diajak berkomunikasi. Namun masih terhalang alat yang terpasang untuk bantuan pernapasan pasien.

Pelaku Kesal Dibohongi

Diberitakan sebelumnya, Elis beserta anaknya menjadi nyaris dibakar oleh suaminya, Pujiono (44).

Peristiwa naas itu terjadi  pada Kamis (13/7/2023) di rumah mereka di Jalan Gerbang Dayaku, Desa Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara.

Menurut keterangan Sutomo, saksi sekaligus kakak dari pelaku pembakaran menyebut, motif dari aksi tersebut lantaran pelaku kesal dibohongi oleh sang istri.

Saat itu, Sutomo sempat mendengar suara pertengkaran antara korban dan suaminya.

Namun, warga tak bisa berbuat banyak lantaran tak mau ikut campur urusan rumah tangga korban.

Baca juga: Pujiono, Pelaku Pembakaran Rumah dan Istri di Tenggarong Kukar Akhirnya Ditangkap tanpa Perlawanan

"Saat itu saya sedang duduk di belakang rumah, waktu ribut-ribut kami dengarkan saja," ujar Sutomo, Senin (17/7/2023).

Menurutnya, pasangan Pujiono dan Elis memang sudah cukup lama sering terlibat cekcok adu mulut yang dipicu masalah ekonomi. 

Pasalnya, antara korban dan pelaku, diduga kurang jujur dalam membina rumah tangga.

"Saya kira sudah biasa ribut gitu, tidak tahunya mau bakar rumah.

Kalau yang sudah-sudah itu permasalahannya finansial saja, ekonomi karena tidak ada kejujuran saja," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, Pujiono nekat membakar istrinya sendiri dengan menyiram BBM jenis  Pertalite. Awalnya tersangka menyiramkan ke tumpukan bantal dan dinding rumah.

Saat itulah Pertalite mengenai tubuh korban.

Setelah itu tersangka Pujiono pun menyalakan api pada tumpukan bantal. Tidak lama terjadilah kobaran api yang langsung membesar.

Korban yang saat itu juga tersiram BBM pun akhirnya ikut tersambar kobaran api.

Baca juga: Sucipto Napi Lapas Tenggarong yang Kabur Berhasil Ditangkap, Ditemukan di Dekat Pintu Tol Palaran

Tersangka ternyata sempat berupaya menolong korban, namun kaki tersangka juga ikut terbakar.

Saat kobaran api sudah membesar dan melahap seluruh bagian rumah, tersangka yang panik, akhirnya kabur meninggalkan lokasi kejadian.

Alhasil, rumah tersangka dan korban yang telah dihuni selama 12 tahun pun ludes jadi arang.

Kini, tersangka Pujiono telah ditangkap oleh Unit Reskrim Polsek Tenggarong, dan masih menjalani pemeriksaan secara intensif.

Pujiono hanya tertunduk malu saat diperlihatkan kepada awak media di Polsek Tenggarong, Kutai Kartanegara.  

Pujiono mengaku tak sengaja membakar istri dan anaknya karena merasa kesal. 

Dia kesal karena istrinya yang bernama Elis (34) dinilai sering mencuri voucher pulsa atau paket data dan uang.

Ketidakjujuran itu pun, diajarkan kepada sang anak.

Menurut Pujiono, sang anak kerap melakukan tindakan yang sama dan perbuatan tidak jujur itu dilindungi sang istri.

Baca juga: Lapas Nunukan Temukan Barang Hasil Karya Warga Binaan yang Disalahgunakan, Semua Langsung Dibakar

"Anak ngambil uang dan paket data dibiarkan saja. Bukan saya merasa rugi, tapi ini mendidik anak untuk bohong. Nanti saya dikira apa," katanya kepada TribunKaltim, Senin (17/7/2023).

Pujiono yang sehari-hari mencari nafkah dengan membuka warung kecil yang tidak jauh dari rumahnya itu pun mengaku kecewa.

Menurutnya, tidak ada niatan untuk membakar istri dan anaknya. Pujiono hanya berusaha menggertak dan menakut-nakuti saja.

Namun, ternyata ia khilaf. Kata Pujiono, ketidakjujuran yang dilakukan oleh sang istri dan anaknya itu sudah dilakukan berulang kali. (Miftah Aulia Anggraini)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved