Berita Daerah Terkini

Diduga Korsleting Listrik, 12 Rumah di Tanjung Redeb Berau Dilalap Si Jago Merah, Ini Kata Korban

Musibah kebakaran melanda pemukiman padat penduduk, di Gang Rumbia dan Ruhuy Rahayu, Jalan Mulawarman, RT 07, Kelurahan Bugis, Tanjung Redeb, Berau.

TRIBUNKALTARA.COM / HO / BPBD BERAU
Musibah kebakaran melanda pemukiman padat penduduk, di Gang Rumbia dan Ruhuy Rahayu, Jalan Mulawarman, RT 07, Kelurahan Bugis, Kecamatan Tanjung Redeb. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG REDEB – Musibah kebakaran melanda pemukiman padat penduduk, di Gang Rumbia dan Ruhuy Rahayu, Jalan Mulawarman, RT 07, Kelurahan Bugis, Kecamatan Tanjung Redeb.

Menurut Supri, salah seorang korban musibah kebakaran ini mengatakan, ia awalnya duduk-duduk di dalam rumah.

Kemudian mendengar suara seperti kayu terbakar.

Saat ia keluar rumah, api sudah membesar di samping rumahnya.

Baca juga: Selang Milik Pemadam Kebakaran Tarakan Banyak Bocor, Perlu Dilakukan Peremajaan

Ia yang kaget sontak berteriak, dan berusaha memadamkan kobaran si jago merah.

Kondisi jalanan yang sepi, karena sebagian warga melaksanakan Salat Jumat, membuat api leluasa menghanguskan bangunan yang terbuat dari kayu tersebut.

“Api dari kamar depan. Dari rumah yang ditempati Leman dan Om Hotang,” katanya, Jumat (4/8/2023).

Ia menduga, saat musibah tersebut terjadi, rumah dalam keadaan kosong, ditinggal salat.

Dilanjutkan Supri, api yang sudah membesar, dengan cepat melahap bangunan lainnya.

Pasalnya hembusan angin kencang, serta terik matahari, dan juga bangunan terbuat dari kayu.

“Api cepat membesar, karena ini juga rumah lama. Dan terbuat dari kayu,” tuturnya.

Sementara itu, Hotang mengatakan, ia pergi sebentar untuk membeli kopi dan rokok, saat ia kembali, api sudah meludeskan rumahnya.

Pada saat kejadian, di rumah tersebut, ada menantu dan anaknya serta cucunya.

“Ada orang. Tapi kata warga api dari depan sini,” ujarnya.

Ia mengaku, tidak ada barang yang berhasil diselamatkan akibat musibah kebakaran ini.

Termasuk satu dua unit motor ludes terbakar.

“Ada dua yang terbakar, namun satu hanya bagian depan dan sampingnya saja. Sedangkan satunya ludes,” tambahnya.

Baca juga: 4 Titik Panas Terpantau di Wilayah Bulungan, Waspada Kemudahan Kebakaran Level Tinggi

Ketua RT 07, Jalan Mulawarman, Kelurahan Bugis, Ramlan mengatakan, kejadian terjadi sekira pukul 13.00 wita, besarnya api, dan kencangnya hembusan angin, membuat api berputar-putar.

Untuk TKP pertama, terjadi di Gang Rumbia, setelah menghanguskan empat bangunan di lokasi tersebut, api berpindah ke bagian belakang, yakni Gang Ruhuy Rahayu, di lokasi tersebut, api menghanguskan delapan bangunan.

“Total ada 12 rumah yang terbakar,” katanya.

Dijelaskan Ramlan, besarnya api, sulit untuk dikendalikan dan dipadamkan, sehingga banyak rumah ludes terbakar.

Beruntung dalam musibah ini, tidak ditemukan korban jiwa.

Namun kerugian material, ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Ditambah, ada beberapa anak sekolah, yang seluruh buku dan baju sekolahnya terbakar.

“Iya, rata-rata pada salat jumat. Jadi tidak bisa menyelamatkan harta bendanya,” katanya.

Sementara itu, Lurah Bugis, Muhammad Hidayat menambahkan, untuk sementara, pihaknya membangun posko untuk menampung korban kebakaran di depan rumah camat di Jalan Jendral Sudirman.

Bagi warga yang ingin memberikan bantuan, bisa langsung datang ke posko tersebut.

“Iya benar, ini antisipasi cepat kami. kami tidak ingin, mereka ini terlantar,” ucapnya.

Ia menambahkan, posko ini juga akan dibangun dapur umum, guna memudahkan warga untuk memasak.

Bantuan yang dibutuhkan yakni pakaian layak pakai, makanan cepat saji, dan selimut.

“Benar, ini bantuan yang paling dibutuhkan untuk sementara,” katanya.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Thamrin yang juga berada di lokasi kebakaran mengatakan, pihaknya menurunkan delapan unit damkar, untuk memadamkan si jago merah.

Akses jalan yang sempit menyulitkan petugas untuk melakukan pemadaman.

“Akses jalannya sempit. Dan petugas sebagian tadi juga ibadah, dan yang piket hanya enam orang,” paparnya.

Selain itu, tidak adanya keberadaan hidran menyulitkan petugas. Sehingga penembakan air terpaksa dilakukan dari jauh.

Yakni Jalan Panglima Batur. Dan dari luar gang.

Ramainya masyarakat juga sedikit menyulitkan petugas pemadam kebakaran.

“Benar, padat sekali. Butuh waktu 2 jam untuk memadamkan si jago merah. Dan satu jam untuk pendinginan lokasi,” tuturnya.

Kasat Reskrim Polres Berau AKP Ardian Rahayu Priyatna mengatakan, pihaknya masih akan melakukan olah TKP untuk memastikan penyebab kebakaran yang menghanguskan 12 rumah milik warga tersebut.

Baca juga: Olah TKP Kebakaran di Karang Anyar Pantai Dilakukan, Polres Tarakan Beber Penyebabnya

“Untuk dugaan, masih korsleting listrik. Tapi kami akan dalami lagi,” ucapnya.

Untuk korban jiwa, ia mengatakan, tidak ada, sedangkan kerugian ditaksir mencapai miliaran.

“Kami juga lihat ada satu mobil terbakar, dan dua unit motor, tapi kami belum memastikan apakah mobil itu berfungsi atau tidak,” tutupnya.

(*)

Penulis: Renata Andini

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved