Berita Daerah Terkini

Terungkap Banyak Pelajar di Kaltim Jadi Korban Tindak Kekerasan, Hingga Mei 2023 Tercatat 282 Kasus

Terungkap fakta, banyak pelajar di Kalimantan Timur ( Kaltim ) menjadi korban tindak kekerasan. Kasus terbanyak terjadi di Kota Samarinda.

Editor: Sumarsono
Ladbible
Stop tindak kekerasan terhadap anak dan perempuan. Terungkap fakta, banyak pelajar di Kalimantan Timur menjadi korban tindak kekerasan. Kasus terbanyak terjadi di Kota Samarinda. 

Kutai Timur, 16 kasus kekerasan dialami anak perempuan dan 6 kasus kekerasan dialami wanita dewasa. 

Paser, 3 kasus kekerasan mendera anak perempuan, 4 kasus terjadi pada wanita dewasa dan 4 kasus pada anak laki-laki. 

Lalu, Penajam Paser Utara (PPU), 5 kasus dialami anak perempuan, 2 kasus kekerasan dialami anak laki-laki dan 1 kasus kekerasan menimpa wanita dewasa.

Jika melihat latar belakang pendidikan, kasus kekerasan terjadi pada anak di bangku SLTA sederajat sebanyak 32 persen. 

Kelompok SD 27 persen, perguruan tinggi 20 persen, SLTP 6 persen, TK 3 persen dan tidak sekolah 9 persen.

Baca juga: Jumlah Kasus Perkawinan dan Kekerasan Terhadap Anak di Nunukan Meningkat

 "Karakteristik berdasarkan pekerjaan, terbanyak itu dialami pelajar, ada 40 persen kasus kekerasan.

Sisanya, buruh atau pegawai swasta 16 persen, tidak bekerja 29 persen dan IRT 11 persen.

Mayoritas kekerasan terjadi dengan status belum menikah sebanyak 66 persen," jelasnya.

Upaya Perlindungan

Pemprov Kaltim berkomitmen penuh untuk mewujudkan Kabupaten/Kota Layak Anak ( KLA ) dalam upaya perlindungan dan pemenuhan hak anak di daerah.

Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim, Noryani Sorayalita menegaskan seluruh kabupaten/kota di Kaltim sudah memiliki wadah forum anak.

Permen Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI No.1/2022, dinyatakan Forum Anak adalah wadah partisipasi anak sebagai sarana menyalurkan aspirasi, suara, pendapat, keinginan maupun kebutuhan anak tentang pemenuhan hak anak dan perlindungan.

Nantinya, melalui forum tersebut, bisa menjadi pelopor atau sebagai agen perubahan dengan memberikan contoh perilaku yang baik perlindungan terhadap anak.

Baca juga: Cegah Kekerasan Terhadap Anak, Pendidikan Parenting Bagi Orang Tua di Bulungan Penting Dilakukan 

Keberadaan forum diharapkan turut menjadi wadah penyampaian peristiwa atau pelapor tindak kekerasan yang terjadi pada anak agar segera ditindaklanjuti oleh petugas di lapangan.

"Dengan adanya laporan, bahaya kekerasan terhadap anak bisa diminimalisasi dan segera dicarikan solusinya," ujarnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved