Berita Nunukan Terkini
5 Fraksi DPRD Nunukan Soroti Ranperda Perubahan APBD 2023 yang Naik 7,96 Persen
Lima fraksi DPRD Nunukan menyoroti Ranperda perubahan APBD 2023 Pemkab Nunukan yang mengalami kenaikan 7,96 persen.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Kenaikan anggaran perubahan APBD 2023 mendapat sorotan dari sejumlah fraksi di DPRD Nunukan.
Hal itu disampaikan oleh lima fraksi DPRD Nunukan dalam rapat Paripurna pada Senin (28/08/2023).
Diketahui ada kenaikan anggaran sebelumnya diproyeksikan sebesar Rp1.486.431.829.763 menjadi Rp1.604.685.252.465 atau naik 7,96 persen.
Jubir Fraksi Hanura, Ahmad Triady mengatakan fraksinya menerima dan menyetujui untuk dibahas lebih lanjut Ranperda perubahan APBD tahun anggaran 2023.
Kendati begitu, Ahmad Triady berharap Pemkab Nunukan memperhatikan skala prioritas dalam pembelanjaan anggaran.
"Harus ada skala prioritas. Misalkan pembelanjaan yang bisa mengurangi angka kemiskinan, penanggulangan bidang kesehatan, bidang pendidikan, ketahanan pangan, infrastruktur dan lain-lain," kata Ahmad Triady kepada TribunKaltara.com, sore.

Baca juga: Pemkab Nunukan Beri Tanggapan Terhadap Sejumlah Pertanyaan 5 Fraksi di DPRD terkait Perubahan APBD
Berikutnya Jubir Fraksi Demokrat, Darmawansyah menyarankan kepada Pemkab Nunukan agar fokus APBD perubahan tahun ini diarahkan pada sektor riil dan pelayanan publik.
Ia mencontohkan sektor riil seperti UMKM, pendidikan, kesehatan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, sarana dan prasarana jalan.
Selain itu, Darmawansyah juga menyarankan agar beban Kabupaten Nunukan terkait penyelenggaraan Pemilu dicicil melalui APBD perubahan agar tidak membebani APBD tahun 2024.
"Fokusnya harus pada sektor yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Perlu mendapat perhatian ekstra karena masih jauh dari ideal," ucap Darmawansyah.
Sementara itu, Jubir Fraksi Gerakan Karya Pembangunan (GKP), Andi Mutamir menuturkan bahwa anggaran perubahan harus menyesuaikan pada program dan kegiatan yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tahun 2023.
Termasuk penyesuaian dana perimbangan, dan bantuan keuangan Provinsi Kalimantan Utara tahun 2023.
"Selain itu harus ada penyesuaian dana transfer serta penyesuaian kebutuhan lainnya yang bersifat wajib, mengikat, dan mendesak. Sehingga terjadinya penyesuaian belanja pada OPD terkait dan target pembangunan tahun 2023 bisa terealisasi," ujar Andi Mutamir.
Pada APBD perubahan 2023, Fraksi GKP berharap Pemkab Nunukan dapat mengoptimalkan belanja yang menjadi prioritas daerah dengan pertimbangan waktu efektif selama tiga bulan saja.
Sehingga hal itu dapat mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor yang menjadi unggulan daerah.
3 Desa Baru di Nunukan Kaltara Siap jadi Definitif, Berpeluang Gelar Pilkades Perdana Tahun Depan |
![]() |
---|
Wabup Hermanus Ungkap 6 Agenda Prioritas dalam APBD Perubahan 2025 Nunukan Kaltara |
![]() |
---|
Rancangan Pendapatan APBD-P Nunukan 2025 Turun 5,20 Persen, Wabup Sebut Fokus ke Program Prioritas |
![]() |
---|
5 Perusahaan di Nunukan Siap biayai 600 Jiwa Peserta Non JKN Lewat CSR, Dinkes: Sisa 11.456 OrangĀ |
![]() |
---|
Dua Pelajar Nunukan ke Panggung Nasional, Gaungkan Budaya Tidung di Ajang Duta Budaya Indonesia 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.