Berita Nunukan Terkini
5 Fraksi DPRD Nunukan Soroti Ranperda Perubahan APBD 2023 yang Naik 7,96 Persen
Lima fraksi DPRD Nunukan menyoroti Ranperda perubahan APBD 2023 Pemkab Nunukan yang mengalami kenaikan 7,96 persen.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Cornel Dimas Satrio
"Fraksi GKP akan terus mendukung pemerintah daerah jika tetap mengedepankan skala prioritas pada setiap program kerjanya dan tidak melakukan rasionalisasi anggaran pada sektor krusial yaitu sektor yang bersentuhan langsung dengan masyarakat seperti sektor kesehatan, pendidikan serta pelayanan publik," ungkapnya.
Joni Sabindo dari Fraksi Perjuangan Persatuan Nasional (PPN), mengapresiasi kenaikan pendapatan asli daerah (PAD) Pemkab Nunukan.
Pada APBD perubahan, proyeksi PAD naik dari Rp110.044.528.459 menjadi Rp163.650.797.373.
"Kami apresiasi juga karena ada kenaikan pajak daerah tapi di sisi lain kami mohon penjelasan terkait menurunnya retribusi daerah yang telah ditargetkan.
Kami berharap sedapat mungkin Pemkab meningkatkan PAD melalui pajak dan retribusi pada tahun anggaran berikutnya," tutur Joni Sabindo.
Fraksi PPN juga berharap agar bertambahnya APBD dapat dimaksimalkan dengan baik sesuai peruntukkannya serta program yang sudah ditetapkan agar selesai tepat waktu.
"Penyerapan anggaran harus bisa dimaksimalkan sehingga tidak terjadi Silpa (sisa lebih pembiayaan anggaran) yang lebih besar," ungkap Joni.
Selanjutnya Jubir Fraksi PKS (partai keadilan sosial), Andre Pratama meminta pemerintah daerah memastikan anggaran jaminan BPJS untuk penerima bantuan iuran (PBI) ditambah pada APBD perubahan tahun ini.
Tak hanya itu, Andre juga beberkan permintaan fraksinya agar pemerintah daerah segera tangani infrastruktur prioritas.
"Infrastruktur prioritas seperti jembatan menuju Dermaga Sei Bolong. Perencanaan dermaga Pelabuhan Bambangan, Pelabuhan Binalawan, Pelabuhan Sei Jepun dengan menggunakan material yang tahan lama. Untuk pekerjaan konstruksinya pada tahun anggaran 2024," kata Andre Pratama.
Lebih lanjut Andre menyampaikan perlu ada masterplan dan perencanaan serta ketersediaan lahan untuk membangun pelabuhan bongkar muat tabung elpiji dan BBM di Pulau Nunukan.
"Buat skala prioritas terhadap rencana kegiatan PL (penunjukkan langsung) pada APBD perubahan 2023. Tingkatkan anggaran pada sektor perikanan dan pertanian. Tambah mesin cetak e-KTP minimal tiga unit dan e-KIA dua unit untuk Disdukcapil," ujarnya.
Khusus di bidang kesehatan, kata Andre ada peningkatan yang cukup besar. Sehingga Fraksi PKS berharap anggaran kesehatan bisa dirasakan secara merata oleh tenaga kesehatan.
"Puskesmas di wilayah Kabudaya harus bisa merasakan kenaikan anggaran kesehatan. Fasilitas dan TPP (tambahan penghasilan pegawai) yang diterima Nakes di sana sangat kurang jika diukur dari wilayah kerja dan fasilitas yang terbatas," ungkap Andre.
(*)
Penulis: Febrianus Felis.
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok tribunkaltara.com
YouTube Shorts TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official
| Sosialisasikan Perda Baru dan Layanan Pajak Terpadu, Bapenda Nunukan Kaltara Genjot Optimalisasi PAD |
|
|---|
| Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Nunukan, Dorong Pemuda Tingkatkan Skill Bersaing di Dunia Kerja |
|
|---|
| Jumlah Sementara Deportasi PMI Melalui Nunukan Turun Signifikan, BP3MI: Upaya Preventif Jadi Kunci |
|
|---|
| BP3MI Kaltara Dorong Pemanfaatan Layanan Terpadu Satu Atap, Cegah PMI Berangkat Secara Ilegal |
|
|---|
| Produksi Anjlok, Petani Rumput Laut Nunukan Kaltara Keluhkan Pertumbuhan tak Subur dan Harga Stagnan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.