Berita Kaltara Terkini

TGUPP Kaltara Soroti Kurang Armada Kirim Rumput Laut, Harap Kementerian Akomodir Keluhan Pengusaha

Setelah masuk laporan dan keluhan, persoalan pengiriman rumput laut menjadi sorotan dari Anggota TGUPP Provinsi Kaltara.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / ANDI PAUSIAH
Kamaruddin, Anggota TGUPP Kaltara Bidang Kelautan dan Perikanan. 

Ia melanjutkan lagi untuk swasta sendiri lanjutnya ada beberapa pihak swasta memang pernah bertemu dengan dirinya namun dinilai sulit.

"Sulitnya karena muatan dari Sulawesi balik ke Kaltara tidak ada.

Berangkat kosong dari sana dan tidak mencukupi operasional terutama BBM," paparnya.

Ia mewakili asosiasi rumput laut juga mengungkapkan selama ini memanfaatkan jasa kapal swasta termasuk juga kapal Pelni mengangkut rumput laut mengirim ke Makassar menggunakan fasilitas tol laut.

Hanya saja lanjutnya masih ada kendala masih kekurangan pengangkutan atau armada baik dari Tarakan ke Makassar maupun dari Nunukan ke Makassar.

Baca juga: BREAKING NEWS Hujan Guyur Tarakan sejak Subuh Sebabkan Longsor di 8 Titik, BPBD Prioritaskan Fasum

"Komunikasi dengan instansi ada di Dinas Perdagangan kami selalu juga, dan kami yakin antara kabupaten dan provinsi berusaha tapi namanya usulan pakai waktu makanya saya ingin juga menyampaikan ini agar Pak Menteri langsung mendengar suara-suara dari masyarakat," ujar Kamaruddin yang juga menjabat sebagai Anggota TGUPP Kaltara Bidang Kelautan dan Perikanan.

Ia melanjutkan, menjawab pertanyaan awak media bukanlah saat ini dari Pelindo dan Pelni menyiapkan jasa angkutan mengirim barang ke Sulawesi.

Ia menegaskan yang dimaksud dalam hal ini sudah dimanfaatkan.

"Kalau Pelni kan ada ada dua.

Yang kita muat satu saja, bukan kapal penumpang tapi hanya tol laut.

Pelni ada dua itu kapal penumpang.

Bila penumpang banyak, rumput laut dikurangi, kapal veri swasta ada dua itu memuat penumpang juga jadi terbatas kita punya. Misalnya minggu ini kita kirim kapal Talia 4.000 karung.

Mungkin berikutnya nanti bisa 3.000 karung atau 2.000 karung.

Di situ kekurangannya," terangnya.

Sementara lanjutnya jika menggunakan jasa langsung, tidak ada kapal berangkat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved