Berita Kaltara Terkini
TGUPP Kaltara Soroti Kurang Armada Kirim Rumput Laut, Harap Kementerian Akomodir Keluhan Pengusaha
Setelah masuk laporan dan keluhan, persoalan pengiriman rumput laut menjadi sorotan dari Anggota TGUPP Provinsi Kaltara.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Persoalan pengiriman rumput laut menjadi sorotan dari Anggota TGUPP Kaltara.
Ini setelah masuk laporan dan keluhan masih dinilai minim atau kurangnya armada pengangkut tujuan ke Makassar.
Ini disampaikan Kamaruddin, Anggota TGUPP Kaltara Bidang Kelautan dan Perikanan saat diwawancarai usai pertemuan pada Selasa (12/9/2023) sore tadi di Kota Tarakan.
Dikatakan Kamaruddin, beberapa bulan terakhir armada tujuan Makassar dari Tarakan dan Nunukan dinilai kurang.
Baca juga: Nekat Buat Nota Fiktif, MS Dilaporkan ke Polres Tarakan, Kerugian Perusahaan Tembus Rp217 Juta
Padahal volume pengiriman mengalami kenaikan dan pedagang bertambah banyak.
Sehingga sistem pengiriman menggunakan jatah.
"Kita pakai jatah.
Kita bisa minta lima mobil dalam satu mobil berisi 80 karung.
Teman-teman lainnya dilaporkan masih belum kebagian semuanya.
Sementara kalau rumput laut kalau tinggal, ada perhitungannya siklusnya kadang dua kali per minggu untuk kedatangan kapal," ujar Kamaruddin.
Ia melanjutkan, jika tidak terangkut di kapal bisa berpotensi harga diturunkan lanjutnya.
Harga ini dinilainya turun dan berimbas ke petani rumput laut.
"Yang dibutuhkan sekarang dari petani rumput laut adalah armada pengangkutan Nunukan ke Sulawesi dan Tarakan ke Sulawesi maksudnya ke Makassar," harap Kamaruddin.
Ia berharap ada bantuan tambahan armada pengangkutan dari kementerian bisa diturunkan untuk mereka yang bergerak di rumput laut.
"Makanya dengan hormat kami kepada Pak Menteri agar bisa menambah armada kapal kami di sini apakah tol laut atau seperti veri, intinya penambahan armada pihaknya," jelas Kamaruddin.
Ia melanjutkan lagi untuk swasta sendiri lanjutnya ada beberapa pihak swasta memang pernah bertemu dengan dirinya namun dinilai sulit.
"Sulitnya karena muatan dari Sulawesi balik ke Kaltara tidak ada.
Berangkat kosong dari sana dan tidak mencukupi operasional terutama BBM," paparnya.
Ia mewakili asosiasi rumput laut juga mengungkapkan selama ini memanfaatkan jasa kapal swasta termasuk juga kapal Pelni mengangkut rumput laut mengirim ke Makassar menggunakan fasilitas tol laut.
Hanya saja lanjutnya masih ada kendala masih kekurangan pengangkutan atau armada baik dari Tarakan ke Makassar maupun dari Nunukan ke Makassar.
Baca juga: BREAKING NEWS Hujan Guyur Tarakan sejak Subuh Sebabkan Longsor di 8 Titik, BPBD Prioritaskan Fasum
"Komunikasi dengan instansi ada di Dinas Perdagangan kami selalu juga, dan kami yakin antara kabupaten dan provinsi berusaha tapi namanya usulan pakai waktu makanya saya ingin juga menyampaikan ini agar Pak Menteri langsung mendengar suara-suara dari masyarakat," ujar Kamaruddin yang juga menjabat sebagai Anggota TGUPP Kaltara Bidang Kelautan dan Perikanan.
Ia melanjutkan, menjawab pertanyaan awak media bukanlah saat ini dari Pelindo dan Pelni menyiapkan jasa angkutan mengirim barang ke Sulawesi.
Ia menegaskan yang dimaksud dalam hal ini sudah dimanfaatkan.
"Kalau Pelni kan ada ada dua.
Yang kita muat satu saja, bukan kapal penumpang tapi hanya tol laut.
Pelni ada dua itu kapal penumpang.
Bila penumpang banyak, rumput laut dikurangi, kapal veri swasta ada dua itu memuat penumpang juga jadi terbatas kita punya. Misalnya minggu ini kita kirim kapal Talia 4.000 karung.
Mungkin berikutnya nanti bisa 3.000 karung atau 2.000 karung.
Di situ kekurangannya," terangnya.
Sementara lanjutnya jika menggunakan jasa langsung, tidak ada kapal berangkat.
Ia berharap ada kapal khusus mengangkut rumput laut karena produksi rumput laut di Kaltara cukup baik.
"Misalnya bisa 10.000 sekali angkut, maka tiap datang 10.000. Fasilitas tol laut kami gunakan saat ini tidak muat.
Masih kurang. Ada 17 orang masuk dan belum cukup. Ada 40 kontainer dari Nunukan dan 20 dari Tarakan.
Kami inginkan ada penambahan satu armada kapal dengan isi kurang lebih 50 kontainer," harapnya.
Ia menjelaskan lagi jumlah pengusaha masuk di Asosiasi 100 pengusaha khusus Nunukan di luar Tarakan.
Baca juga: Hanya 6 Speedboat Reguler Rute Nunukan-Tarakan yang Beroperasi Hari Ini, Selasa 12 September 2023
"Yang pengirim ada biasa bisa kirim 1.000 karung.
Kurang lebih 90 ton lebih yang dikirim dalam 100 karung.
Ini sudah disampaikan ke semua dan kami sedang berusaha lagi, namanya usaha butuh waktu bukan semudah itu tapi ini sudah beberapa bulan terakhir kita butuh itu kan," tukasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
Kembalinya Status Bandara Internasional Juwata Tarakan, Hadiah Bagi HUT ke- 13 Kaltara |
![]() |
---|
Seleksi Terbuka JPT Sekprov Kaltara Sudah Dibuka, Datu Iqro Ramadhan Siap Berpartisipasi |
![]() |
---|
Pemprov Kaltara Targetkan Bandara Internasional Juwata Tarakan Operasional Oktober 2025, Bentuk Tim |
![]() |
---|
Bekali Pemuda Keterampilan Literasi di Era Digital, Pemprov Kaltara Gelar Workshop Jurnalistik |
![]() |
---|
Kerja Keras Pemprov Kaltara Terbayarkan, Status Bandara Juwata Tarakan jadi Internasional Lagi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.