Berita Daerah Terkini

Andi Harun Bangun Teras Samarinda Sepanjang 7 Km di Tepian Mahakam, Datangkan Material dari Belgia

Wali Kota Samarinda, Andi Harun Bangun bakal membangun megaproyek Teras Samarinda sepanjang 7 Km di Tepian Mahakam, datangkan material dari Belgia.

Editor: Sumarsono
Tribun Kaltim
Wali Kota Samarinda Andi Harun meninjau progres megaproyek Teras Samarinda Segmen I di depan Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, Jalan Gajah Mada Samarinda pada Rabu (18/10/2023). 

TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA – Wali Kota Samarinda, Andi Harun Bangun bakal membangun megaproyek Teras Samarinda sepanjang 7 Km di Tepian Mahakam, datangkan material dari Belgia.

Bagi Wali Kota Andi Harun tiada hari tanpa berbenah dan terus evaluasi di semua lini. Hebatnya lagi, Andi Harun intens mengawasi progres setiap program langsung ke lapangan.

Salah satu megaproyek yang ada di Kota Samarinda dan saat ini sedang dikerjakan adalah Teras Samarinda.

Wali Kota Samarinda Andi Harun menyebut,  dirinya ingin menciptakan suatu kebanggaan bagi seluruh masyarakat Kota Samarinda dengan membangun Teras Samarinda di sepanjang Tepian Mahakam ini.

Melalui proyek Teras Samarinda, ia optimistis membuat Kota Samarinda bertransformasi menjadi unggul di masa yang akan datang.

Baca juga: Jokowi Ajak Isran Noor Satu Mobil Sidak ke Pasar Merdeka Samarinda, Presiden Puji Inovasi Andi Harun

“Jauh lebih penting dari itu adalah bagaimana ini menjadi tempat bagi pembangunan peradaban di masa depan,” tuturnya.

Megaproyek Teras Samarinda yang sedang dibangun ini memiliki panjang kurang lebih 7 kilometer dan pengerjaannya dibagi menjadi beberapa segmen.

“Secara keseluruhan dari Jembatan Mahakam sampai Pelabuhan Samarinda kurang lebih 7 kilometer,” sebutnya.

Wali Kota Samarinda Andi Harun dan perangkat kerja melakukan Gowes untuk meninjau ketertiban kota.
Wali Kota Samarinda Andi Harun dan perangkat kerja melakukan Gowes untuk meninjau ketertiban kota. (TRIBUNKALTIM.CO/ HO Humas Pemkot Samarinda)

Segmen I dimulai dari BTN hingga depan Kantor Gubernur yang terletak  di Jalan Gajah Mada Samarinda.  Segmen ini menggunakan anggaran sebesar Rp36 miliar.

Kemudian segmen II dan seterusnya berada di kawasan Dermaga Pasar Pagi yang dimulai dari depan Rumah Jabatan Gubernur hingga kawasan traffic light di depan Masjid Raya Darusallam dan Pelindo.

Material atau bahan yang digunakan ada yang dipasok dari luar daerah bahkan diimpor dari Belgia.

Andi Harun merinci, pagar yang digunakan nantinya berasal dari Bandung, dan saat ini sedang diproduksi, bahkan sedang dalam tahap Cutting CNC (Computer Numerical Control).

Baca juga: IKN Nusantara di Kaltim, DAD Sebut Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Dayak di Hulu Mahakam Kukar

“Juga nanti membran berasal dari Belgia, dan amphitheater kami datangkan dari Jakarta,” beber Andi Harun saat sedang meninjau progres proyek Teras Samarinda Segmen I, Rabu (18/10/2023) lalu.

Bahkan, kabel-kabel jaringan akan didesain dengan rapi di dalam tempat khusus yang mirip dengan box culvert. 

“Seperti yang biasanya digunakan dalam sistem drainase. Jadi nanti tampilan Teras Samarinda akan modern dan lebih rapi,” ujar Andi Harun.

Selain menggunakan konsep pedestrian yang terintegrasi nantinya, akan ada moda transportasi massal dengan bus terjadwal.

Tak hanya menampilkan transportasi ramah lingkungan dan modern, masyarakat juga dapat melakukan aktivitas lain seperti olahraga, rekreasi, berdiskusi bersama, menggelar pertunjukan, hingga menikmati stand UMKM sembari melihat pesona Sungai Mahakam.

Baca juga: Elektabilitas Isran Noor Tertinggi di Pilgub Kaltim 2024, Kejutan Andi Harun Ungguli Hadi Mulyadi

Teras Samarinda ini akan terhubung dengan semua jalan di Kota Samarinda.

Dengan adanya pembangunan mega proyek ini, Andi Harun memastikan  Teras Samarinda dapat mengendalikan aktivitas di atas trotoar maupun bahu jalan menjadi lebih tertib.

“Termasuk akan mengubah kebiasaan parkir di tepi dan bahu jalan menjadi lebih tertib melalui sikap dan mental yang berani berubah,” tegasnya.

Dengan pengerjaan secara bertahap dan konsisten, proyek tersebut ditargetkan bakal rampung di tahun 2030.

“Tentu akan menambahkan identitas  sebagai kota yang benar-benar siap menyambut Ibu Kota Nusantara dengan spirit ‘bebaya’ yang lahir dari Kerajaan Kutai Ing Martadipura,” ujar Andi Harun.

Baca juga: Wali Kota Samarinda Larang Siswa Bawa HP saat Jam Belajar, Minta Sekolah Siapkan Loker Penyimpanan

Menampilkan konsep Teras Samarinda sebagai halaman keluarga bagi masyarakat, Andi Harun menjelaskan, wajah baru ini akan menjadi tempat ekspresi semangat kekeluargaan.

Selain ladang investasi, bisnis, dan ekonomi, sekaligus akan menjadi pintu destinasi bagi masyarakat lokal, luar daerah dan luar negeri.

“Konsep kerukunan bahagia sambil menikmati Magical Of Samarinda (Pesona Sungai Mahakam), ini merupakan modal utama untuk peradaban kita,” pungkasnya. (Sintya Alfatika Sari)

Baca berita menarik Tribun Kaltara lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved