Motif Masih Didalami Polres Tarakan, Saksi Lihat Pelaku Lukai Diri Sebelum Pembunuhan di Beringin

Ia melanjutkan apakah kemungkinan pelaku menggunakan obat-obatan atau dalam kondisi stress pihaknya juga masih mendalami mengapa sampai meracau dan menusuk dirinya sendiri.

“Saya juga belum tahu motifnya mengapa sampai menyerang Polres Tarakan, tidak ada indikasi terorisme, murni criminal. Pada saat itu, ada warga lewat di Pasar Dayak lihat korban sudah diangkat pakai gerobak dan laporlah ke Polres, saat dilapor, ternyata pelaku datang juga menyerang Porles. Hasil keterangan BB, pelaku meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit,” terangnya.

Adapun sebelumnya pelaku harus dilakukan tindakan tegas terukur berupa penembakan peluru karet oleh petugas karena sebelumnya sudah diberikan peringatan dan tak diindahkan.

Luka tembakan karet satu kali dari hasil visum mengenai bagian leher atau tengkuk.

“Sudah diberikan peringata, dan saat ditembak peluru karet dia (pelaku) masih berdiri lagi. Kan mengakibatkan efek sakit dan dia tetap berdiri dan masuk ke lobi Polres baru rebah,” paparnya.

Adapun luka tusuk di area perut dengan kondisi dalamnya luka tusukan hasil visum belum keluar lebih detail.

Baca juga: 7 Speedboat Reguler Kembali Dijadwalkan Berlayar Rute Nunukan-Tarakan: Tiga Armada Sudah Bertolak

Adapun BB digunakan badik ada di rumah pelaku.

“Korban dibunuh pakai kayu, BB belum didapat. Informasi diduga dibuang ke laut. Hasil visum, korban di bagian kepala luka, dipukul saat tidur terngkurap,” ujarnya.

Yang jelas saat ini pihaknya masih berusaha mencari motif pelaku melakukan hal tersebut dari hasil saksi termasuk mengapa korban dibunuh.

(*)

Penulis: Andi Pausiah