Berita Daerah Terkini

Detik-detik Dua Pesawat Tempur TNI AU Jatuh di Pasuruhan, Warga Mendengar Bunyi Ledakan: Jedhiar!

Inilah detik-detik dua pesawat tempur milik TNI AU jatuh di wilayah Taman Nasional Bromo, Pasuruhan, warga sempat mendengar bunyi ledakan, jedhiar..!

Editor: Sumarsono
IST/tangkap layar
Dua pesawat tempur milik TNI AU, EMB 314 Super Tucano dari Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, jatuh di wilayah Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11). 

Camat Puspo Eddy Santoso membenarkan hal tersebut.

Menurutnya, dari informasi yang didapatkan dari Kepala Desa Keduwung, Rupani, yang mengatakan pesawat jatuh di area perkebunan kentang warga.

"Tadi saya dikabari Pak Kades, kejadiannya sekitar pukul 11.30 WIB. Dan sekarang beliau dalam perjalanan menuju lokasi," katanya.

 Ia mengatakan lokasi jatuhnya pesawat TNI AU cukup susah untuk dilalui jalur kendaraan roda empat.

Hal itu lantaran berada di ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut.

Baca juga: KKB Papua Tembaki Pesawat di Intan Jaya, Sebelumnya Serang Polsek dan Koramil, Intip Kronologinya

Pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) juga membenarkan bahwa pesawat TNI AU itu jatuh di area lahan pertanian warga. 

"Betul memang ada pesawat jatuh di Desa Keduwung, Puspo, Kabupaten Pasuruan.

Untuk lokasi kita masih kroscek. Kemungkinan di lahan pertanian perbatasan TNBTS," kata Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan TNBTS, Hendra.

Hingga sore kemarin jenazah tiga personel TNI yang gugur dalam kecelakaan pesawat itu telah ditemukan.

"Saat ini dua jenazah sudah ditemukan, yaitu almarhum Mayor (Pnb) Yuda A Seta dan Kolonel (Pnb) Subhan," ucap Agung.

Dua jenazah itu sudah dalam proses evakuasi ke Malang.

Jenazah Kolonel Widiono juga sudah ditemukan, sementara Letkol Sandhra masih dalam pencarian.

"Korban yang saat ini ketemu tiga jenazah, yang satu dalam pencarian," ucapnya.

Untuk proses evakuasi korban dan bangkai pesawat tempur yang jatuh di di Pasuruan itu TNI AU mengerahkan helikopter dan peralatan lain.

Agung mengatakan medan di lokasi jatuhnya pesawat sulit dijangkau oleh kendaraan roda dua maupun empat.

"Helikopter dan peralatan lain kami kerahkan semua untuk proses evakuasi," kata dia.

Pihaknya TNI AU juga masih menunggu penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kecelakaan serta proses evakuasi dan pencarian korban masih terus dilakukan.(tribun network/git/rin/dod)

Baca juga berita menarik Tribun Kaltara lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved