Berita Bulungan Terkini

Wujudkan Generasi Emas 2045, Psikolog Sebut, Pernikahan Dini Berdampak ke Lahirnya Anak Stunting

Menuju Generasi Emas 2045, dan upaya pencegahan stunting terus dilakukan di Bulungan kegiatan seminar dilaksanakan Dharma Wanita Persatuan Bulungan.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: M Purnomo Susanto
HO / Prokopim_bulungan
Ilustrasi - Beberapa remaja mengikuti seminar pencegahan stunting yang dilangsungkan di Auditorium Universitas Kaltara, beberapa waktu lalu. 

Sedangkan target nasional di tahun 2024, yaitu di angka 14 persen.

Meski angka prevalensi stunting di Bulungan lebih baik dibanding angka di tingkat provinsi maupun kabupaten kota se-Kalimantan Utara, menurutnya, semua pihak harus terus berupaya melakukan percepatan penurunan stunting.

“Salah satunya melalui kegiatan yang kita laksanakan pada hari ini. Dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan, wawasan serta pemahaman kepada generasi muda. Khususnya calon pasangan Usia Subur atau calon pengantin, untuk mewujudkan generasi muda yang sehat dan berkualitas,” ungkapnya saat membuka seminar yang berlangsung di Auditorium Kampus Universitas Kaltara Tanjung Selor itu.

Dipaparkan, sedikitnya terdapat 3 titik upaya pencegahan stunting yang dapat dimulai dari pengetahuan calon pasangan usia subur atau calon pengantin, bahwa anak yang sehat lahir dari ibu yang sehat.

Kemudian saat kehamilan di mana ibu hamil umumnya mengalami anemia terkait kebutuhan zat besi yang meningkat pada masa kehamilan.

Pada kasus yang parah, yaitu anemia saat hamil dapat meningkatkan resiko bayi lahir prematur dan bayi berat badan lahir rendah.

Di mana kedua kondisi itu sangat erat kaitannya dengan stunting.

Baca juga: Dana Desa Tahun Depan Naik Rp 114 M, Bupati Bulungan Syarwani Usul Kades, RT, dan RW Terima Gaji 13

“Kemudian yang ketiga, yaitu masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang begitu krusial menentukan masa depan anak,” sebutnya.

Dijelaskan, mulai sejak proses pembuahan dalam kehamilan, perkembangan fisik dan kognitif pada masa 1.000 HPK terjadi begitu pesat.

Ini yang membuat 1.000 HPK bisa menjadi kesempatan untuk mewujudkan masa depan anak yang sehat dan cerah serta bebas stunting.

(*)

Penulis: Edy Nugroho

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved