Berita Kaltara Terkini
Antisipasi Dampak El-Nino, BPSIP Kaltim Bersama DPKP Kaltara Gelar Bimtek untuk Penyuluh dan Petani
Upaya memperkuat ketahanan pangan di wilayah Kaltara terus dilakukan. Apalagi dalam mengantisipasi dampak el nino sebagai akibat perubahan iklim.
Penulis: Edy Nugroho | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Upaya memperkuat ketahanan pangan di wilayah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) terus dilakukan.
Apalagi dalam mengantisipasi dampak fenomena El Nino sebagai akibat perubahan iklim di wilayah ini.
Salah satunya adalah dengan memperkuat sektor pertanian.
Sebagai salah satu upayanya, Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kaltara, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada para penyuluh pertanian dan petani dari Bulungan dan Malinau.
Baca juga: November 2023 Harga Batubara Acuan Naik, ESDM Kaltara Sebut Berpengaruh Positif Terhadap Ekspor
Bimtek bertemakan ‘Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh Menghadapi El-Nino Untuk Mewujudkan Kemandirian Benih Tanaman Pangan’ ini diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri dari penyuluh dan petani di Kaltara.
Kepala BPSIP Kaltim Zainal Abidin mengatakan, Bimtek ini merupakan salah satu upaya BPSIP bersama Pemprov Kaltara menguatkan pertanian dan ketahanan pangan di wilayah Perbatasan, melalui peningkatan SDM (sumber daya manusia) bagi para penyuluh dan petani agar terstandarisasi dengan baik.
“El-Nino memang tidak terlalu terdampak di Kaltara dan cenderung mulai membaik. Namun di sini kita ingin membuat tindak pencegahan agar Kaltara selalu siap edengan kondisi cuaca apapun. Agar hasil pertanian tetap terjaga,” kata Zainal, Sabtu (25/11/2023).
Ia mengungkapkan, meski saat ini sistem penyuluhan pertanian sudah banyak melalui sistem online, kehadiran penyuluh di tengah-tengah petani tetap selalu dibutuhkan. Mengingat para penyuluh inilah yang paling memahami kondisi tani di lapangan.
“Peran dari para penyuluh ini sangatlah vital, karena mau bagaimana pun mereka tetap harus hadir di lapangan dan memberikan pengetahuan kepada para petani terkait hal-hal yang berkaitan dengan pertanian,” lanjutnya lagi.
“Oleh karena itu peningkatan SDM dan pemberdayaan penyuluh harus kita perkuat agar pertanian dan ketahanan pangan juga semakin kuat, karena kuncinya ada di penyuluh bersama petani,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala DPKP Kaltara, Heri Rudiono melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Maimunah mengatakan, adanya Bimtek ini sangat didukung penuh oleh DPKP Kaltara.
Apalagi tujuan dari BPSIP dalam melakukan Bimtek di Kaltara, adalah untuk mengatasi permasalahan penyediaan benih bibit yang memang menjadi masalah utama bagi pertanian Kaltara.
“Tentunta kita sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan BPSIP Kaltim, sehingga kita berharap kedepan persoalan benih padi di Kaltara ini, bisa kita atasi,” imbuhnya.
Baca juga: Jalan Kaki ke Pantai Manggar Balikpapan, Anies Ngobrol Santai Bersama Para Nelayan, Buruh dan Petani
Sementara itu, Yudi yang merupakan salah satu petani membeberkan dengan adanya Bimtek ini, dirinya menjadi lebih paham mengenai faktor-faktor tertentu yang menghambat hasil kesuburan pertanian.
“Ada hal baru yang kita dapatkan dan ilmu yang bisa kita terapkan mengenai cara menyuburkan pertanian dan hal-hal yang dapat menghambat kesuburan pertanian. Makanya kita petani juga sangat antusias mengikuti Bimtek ini,” kata Yudi mewakili petani.
(*)
Penulis: Edy Nugroho
Ketua Ikatan Mahasiswa Kaltara Jabodetabek Serukan Aksi Damai Digelar Tanpa Anarkisme |
![]() |
---|
BPPD Kaltara Soroti Pembangunan PLBN, Ingatkan Pentingnya Akses dan Kesejahteraan Warga Perbatasan |
![]() |
---|
Doakan Pengemudi Ojol Korban Terlindas Mobil Rantis Brimob, Polda Kaltara Gelar Sholat Ghoib |
![]() |
---|
Daerah Perbatasan RI-Malaysia Masih Terisolir, Pemprov Kaltara Dorong Penerapan Affirmative Policy |
![]() |
---|
Sekolah Unggulan Garuda Khusus Anak Berprestasi, Ditargetkan Tahun Depan Mulai Proses Pembangunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.