Berita Kaltara Terkini

Triwulan III 2023, Pertumbuhan Ekonomi Kaltara di Angka 4,79 Persen, Begini Penjelasan BPS

BPS Kaltara mencatat pertumbuhan ekononi Kaltara 4,79 persen dan pengangguran sampai saat ini menurun sampai 2.212 orang.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ EDY NUGROHO
Sektor tambang batu bara menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi di Kaltara. 

Struktur perekonomian Kaltara yang tercermin dari postur PDRB masih didominasi sektor pertambangan dan galian sebesar 33,19 persen. Sektor lain di bawahnya cukup memiliki rentang yang cukup besar, yakni pertanian kehutanan dan perikanan dengan kontribusi 14,54 persen, konstruksi 11,81 persen, perdagangan besar dan eceran 11,80 persen dan industri pengolahan 7,73 persen.

Provinsi Kalimantan Utara memiliki lima lapangan usaha yang menjadi leading sector perekonomian daerah. Pada triwulan III 2023, sejumlah fenomena pendukung mempengaruhi geliat lapangan usaha tersebut.

BPS mencatat pada sektor pertambangan dan penggalian terjadi peningkatan produksi sejumlah perusahaan batubara di Kalimantan Utara. Berdasarkan data MODI, produksi batubara nasional triwulan III2023 meningkat 5,71 persen dibandingkan triwulan III-2022.

Pada sektor pertanian, perikanan, kehutanan, produksi Bandeng yang diekspor dari Kaltara tumbuh hingga 4,52 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sektor ini juga dipengaruhi bantuan yang diberikan oleh pemerintah serta ada beberapa penambak yang mulai menggunakan pakan untuk meningkatkan produksi udangnya.

Pada sektor konstruksi, BPS mencatat realisasi pengadaan semen meningkat 78,64 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sektor ini juga didukung percepatan pembangunan KIHI Tanah Kuning, Groundbreaking PLTA Mentarang di Malinau dan Pembangunan jalan perbatasan serta PLBN.

Pada sektor perdagangan, laporan realisasi kendaraan baru (BBN I) untuk kendaraan roda 2 meningkat 16,88 dan kendaraan roda 4 meningkat 10,68 persen dibandingkan tahun 2022. Output lapangan usaha Perdagangan meningkat sejalan dengan peningkatan nilai tambah pada sejumlah lapangan usaha terutama leading sector.

Terakhir pada industri pengolahan, diketahui industri CPO tumbuh hingga 25,04 persen dari tahun 2022. Industri ikan kering, pembuatan bolu kukus dan tempe masih tumbuh 1,18 persen.

(*)

Penulis: Edy Nugroho

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved