Tahun 2024, 8 Desa Lokus Target Turunkan Prevalensi Stunting di Malinau, Berikut Rinciannya

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Tahun 2024 mendatang, ada 8 desa yang telah ditetapkan sebagai lokus percepatan penurunan prevalansi stunting atau tengkes di Malinau, Kalimantan Utara.

Lokasi percepatan penurunan stunting tersebut tersebar di 5 kecamatan dan telah ditetapkan sebagai target pengentasan berdasarkan Keputusan Bupati Malinau Nomor 050/102/2023.

Tim percepatan penurunan stunting atau TPPS Malinau merinci daerah ini tersebar di 5 kecamatan.

Yakni di Kecamatan Malinau Utara 3 desa, Malinau Barat 1 desa, Malinau Selatan Hilir 1 desa, Malinau Selatan Hulu 2 desa dan Sungai Boh 1 desa.

Baca juga: Kebutuhan Calon PPPK 2023 Malinau Capai 774 Formasi, Hanya 661 Pelamar Lanjut Seleksi Kompetensi

"Tahun 2024, lokus percepatan penurunan prevalensi stunting ada 8 desa, tersebar di 5 kecamatan," Ungkap Wakil Bupati Malinau sekaligus Ketua TPPS, Jakaria, Sabtu (2/12/2023).

Jakaria menyampaikan upaya percepatan yakni intervensi pemerintah untuk 8 desa tersebut sementara dirumuskan tim TPPS.

Kepala Bappeda Litbang Malinau, Agustinus merinci 8 desa tersebut akan menjadi sasaran pemerintah untuk menurunkan angka tengkes kabupaten.

Saat ini, Prevalensi Stunting Kabupaten Malinau berada di angka 18,9 persen. Adapun rincian 8 desa tersebut dan angka prevalensinya sebagai berikut:

-- Kecamatan Malinau Utara
1. Desa Belayan, angka prevalensi 33,96 persen
2. Desa Lubak Manis, angka prevalensi 37,50 persen
3. Desa Seruyung, angka prevalensi 32,14 persen

-- Kecamatan Malinau Barat
4. Desa Long Kenipe, angka prevalensi 42,86 persen

-- Kecamatan Malinau Selatan Hilir
5. Desa Gong Solok, angka prevalensi 30,77 persen

-- Kecamatan Malinau Selatan Hulu
6. Desa Punan Mirau, angka prevalensi 80,00 persen
7. Desa Halanga, angka prevalensi 35,71 persen

Baca juga: Akreditasi Mutu RSUD Malinau, Bupati Sebut Urgensi Evaluasi Pelayanan Bagi Masyarakat

-- Kecamatan Sungai Boh
8. Desa Dumu Mahak, angka prevalensi 47,06 persen

(*)

Penulis : Mohammad Supri