Berita Nunukan Terkini

Revitalisasi Bahasa Tidung, Disdik Nunukan Gelar Bimtek Kurikulum Muatan Lokal Tahun 2023

Selama tiga hari mulai 5 hingga 7 Desember 2023, Dinas Pendidikan Nunukan gelar bimtek kurikulum muatan lokal bahasa daerah yaitu Bahasa Tidung.

|
Editor: Junisah
HO
Suasana Bimtek Kurikulum Muatan Lokal di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan, Jalan Perkantoran Gabungan Dinas II, Kelurahan Selisun, Kecamatan Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan. 

Peserta juga menyusun kerangka bahan ajar muatan lokal bahasa Tidung.

Selain itu, secara bersama-sama narasumber dan peserta menyusun rancangan peta jalan pelindungan bahasa daerah di Nunukan 2024—2027.

Kelima hasil diskusi (rancangan peraturan bupati tentang pelindungan bahasa daerah, peraturan bupati tentang muatan lokal, kurikulum muatan lokal bahasa Tidung, bahan ajar muatan lokal bahasa Tidung, dan peta jalan pelindungan bahasa daerah di Nunukan 2024—2027) diserahkan secara simbolis oleh perwakilan peserta kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan untuk dapat segera ditindaklanjuti.

Gelar Bimtek 02 09122023
Dinas Pendidikan gelar Bimbingan teknis Kurikulum Muatan Lokal Tahun 2023 di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan, Jalan Perkantoran Gabungan Dinas II, Kelurahan Selisun, Kecamatan Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan.

“Terima kasih kepada Bapak Ibu, begitu semangat mengikuti bimtek ini. Sumbangsih pemikiran Bapak Ibu akan menjadi masukan yang sangat berharga dalam upaya revitalisasi bahasa daerah di Nunukan.

Pada tahap awal, kita mulai dari bahasa Tidung. Selanjutnya akan diterapkan pada bahasa daerah lainnya di Kabupaten Nunukan.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Nunukan juga sudah meluncurkan Kamus Bahasa Tidung sebagai langkah awal revitalisasi bahasa daerah.

Baca juga: Tahun Ajaran Baru, Beberapa Sekolah Mulai Masukan Bahasa Bulungan jadi Mata Pelajaran Muatan Lokal

Saya berharap dukungan semua pihak, termasuk Kantor Bahasa Provinsi Kaltim agar pelestarian bahasa daerah di Kabupaten Nunukan dapat berjalan dengan lancar.

Tentunya berbagai upaya tersebut diharapkan berdampak positif agar generasi penerus di Nunukan bisa dan bangga menggunakan bahasa daerahnya,” sambutan dan harapan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan, Akhmad.

Sebagaimana diketahui bersama, keberadaan bahasa daerah di Kalimantan Utara, utamanya Kabupaten Nunukan terancam punah.

Dalam upaya merevitalisasi bahasa daerah perlu dukungan regulasi, penerapan muatan lokal, kemitraan dengan lembaga terkait, dan tentunya dukungan semua pihak.

Apabila hal itu dapat dilakukan, tidak hanya menyelamatkan bahasa daerah, tetapi sekaligus mengangkat agar bahasa daerah kembali berkembang dan diminati generasi muda.

(*)

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved