Jadwal Cawapres Gibran di Kaltim, Kunjungi IKN Nusantara dan Blusukan, Cek Program AMIN dan Ganjar

TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTA – Berikut jadwal kampanye Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka di Kalimantan Timur ( Kaltim ) dan Kalimantan Barat ( Kalbar ) pada akhir pekan ini.

Sesuai agenda, Gibran akan meninjau progress pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur hingga blusukan di Balikpapan.

Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional ( TKN ) Prabowo-Gibran, Aminuddin Ma'ruf menjelaskan, Sabtu (16/12/2023) ini, Gibran akan memulai kegiatan di Kaltim.

"Start dari Balikpapan ada agenda blusukan, dialog dengan komunitas anak muda pegiat UMKM, dan konsolidasi Kaltim Bergerak.

Dialog ini untuk mendorong mesin politik Prabowo-Gibran baik dari partai politik maupun relawan terus bergerak ke bawah meyakinkan masyarakat Kaltim," ujar Amin, Jumat (15/12/2023).

Amin memaparkan, Gibran juga akan berkegiatan di IKN sebagai komitmen dari Prabowo-Gibran untuk melanjutkan dan mempercepat aktivasi IKN Nusantara.

Baca juga: Debat Cawapres, Gibran Tak Masalah Diremehkan Timnas AMIN, Mahfud MD Sebut Lawan Terberat

Menurut dia, itu adalah komitmen untuk melanjutkan pemerataan pembangunan dengan visi pembangunan Indonesia-sentris. 

"Hari kedua di Kalimantan, akan mengunjungi dua kota di Kalimantan Barat yaitu Pontianak dan Singkawang," tuturnya.

Amin menjelaskan, di Singkawang, Gibran akan berdialog dengan tokoh lintas agama sambil mengunjungi rumah ibadah sebagai simbol kebhinekaan dan toleransi.

Ini menjadi komitmen Prabowo-Gibran bahwa negara hadir untuk menjaga kebhinekaan Indonesia.

Setelah itu, Gibran akan blusukan di Pontianak, dialog dengan komunitas anak muda pelaku UMKM, dan menikmati kopi bersama masyarakat.

Satu Juta Kentungan

Sementara Asisten Pelatih Tim Nasional Pemenangan (Timnas) Anies-Muhaimin ( AMIN ), Jazilul Fawaid meresmikan peluncuran Gerakan Rakyat 1 Juta Kentungan Perubahan di Rumah Koalisi Perubahan, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Jumat (15/12/2023).

Ada tiga alasan simbol kentungan dijadikan gerakan perubahan. Pertama adalah mengingatkan demokrasi di Indonesia yang semakin menurun.

Baca juga: Survei Litbang Kompas 2 Bulan Jelang Pilpres: AMIN Salip Ganjar-Mahfud Prabowo-Gibran Masih Terdepan

"Bunyikan, nyalakan kentungan, demokrasi mau mati kalau diteruskan, ingat pesan reformasi, ingat semua gerakan reformasi," ujar Jazilul.