Berita Bulungan Terkini

Plafon Ruang Kelas SDN 19 Tanjung Buka Roboh, Kadisdik Suparmin: Terjadi saat Libur Sekolah

Mendapatkan laporan adanya plafon ruang kelas SDN 019 Tanjung Buka ambrol, Suparmin minta pihak sekolah buat laporan kronologisnya.

|
Penulis: Edy Nugroho | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ISTIMEWA
Tangkapan layar rekaman puing plafon ruang kelas SDN 019 Tanjung Buka, Bulungan, Kalimantan Utara yang ambrol. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR- ViralLokal- Sebuah video berdurasi 1 menit 3 detik yang menunjukkan rekaman plafon sekolah roboh beredar di grup Whatsapp.

Diketahui, video ini direkam di SDN 019 Tanjung Buka (SP 3), Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara .

"Plafon sekolah ambrol, jendela kaca jatuh pecah. Alhamdulillah ngga ada korban. Tolong bapak-bapak dinas terkait untuk perbaikan," demikian keterangan dalam video yang beredar tersebut.

Informasi yang dihimpun, ambrolnya plafon sekolah tersebut terjadi pada Senin (01/01/2024).

Dalam video itu, menunjukkan seluruh plafon dalam ruang kelas ambrol. Padahal atap dari bangunan SD tersebut terbuat dari rangka baja.

Baca juga: Sidak Pasar Induk, Komisi II DPRD Bulungan Temukan Plafon Ruko Rusak, Panggil Disperindagkop

“Untung kejadiannya semalam, kalau hari ini kejadiannya saya ngak bisa berfikir gimana anak-anak karena sekolahan itu sangat parah plafon udah hancur,” lanjut pengirim video ini.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bulungan, Suparmin Setto saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

“Saya baru dapat laporan dari kepsek (Kepala sekolah) hari ini. Kejadiannya Senin kemarin. Plafon yang ambrol itu di ruang kelas satu,” kata Suparmin, Selasa (02/01/2024).

Suparmin menjelaskan, saat kejadian para murid sedang libur Natal dan Tahun Baru 2024.

Sementara, menurut keterangan pihak sekolah (Kepsek) diduga plafon mengalami kelembaban sehingga ambrol.

Plafon SDN 019 Tanjung Buka 02012024
Tangkapan layar rekaman puing plafon ruang kelas SDN 019 Tanjung Buka, Bulungan, Kalimantan Utara yang ambrol.

“Gedung sekolah itu dibangun pada 2021 menggunakan konstruksi rangka baja dengan menggunakan anggaran Kementrian PUPR,” ujarnya.

Menurut dia, selain ruang yang plafonnya ambrol, ruang kelas 1 itu masih bisa digunakan tanpa plapon namun bersifat sementara.

“Saya sudah minta pihak sekolah untuk buat laporan kronologinya dan merapikan ruangan, tim dari Disdik akan ke lokasi. Terkait perbaikannya, akan kami komunikasikan dengan PUPR,” kata dia.

(*)

Penulis: Edy Nugroho

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved