Berita Bulungan Terkini
IPM Bulungan 2023 Capai Angka 73,20, Meningkat dari Tahun Sebelumnya, Begini Penjelasan BPS
BPS Bulungan sebut IPM Bulungan di per 16 Januari 2024 diangka 73.20. Angka ini menunjukan terjadinya peningkatan.
Penulis: Edy Nugroho | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN –Badan Pusat Statistik (BPS) Bulungan merilis data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) untuk kabupaten Bulungan pada 2023.
Kepala BPS Bulungan Yuda Agus Irianto mengungkapkan, IPM di Bulungan pada 2023, sesuai hasil rilis per 16 Januari 2024 pada angka 73,20. Meningkat dibandingkan IPM tahun 2022, 72,08.
Dengan penjabaran, peningkatan IPM 2023 terjadi pada semua dimensi, baik umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak.
Kenaikan ini, merupakan hasil langkah konkret Pemkab Bulungan dalam upaya meningkatkan mutu layanan kesehatan, pendidikan serta fasilitas penunjang lainya.
Baca juga: IPM Kaltara 2023 Meningkat 0,93 Persen dari Tahun Sebelumnya, Begini Penjelasan BPS
Diuraikan, seluruh dimensi pembentuk IPM 2023 mengalami peningkatan, terutama standar hidup layak. Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, bayi yang lahir pada tahun 2023 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 73,83 tahun, lebih lama 0,03 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya.
Lebih lanjut, Yuda Agus Irianto mengungkapkan, sumber data umur harapan hidup saat lahir menggunakan Long Form SP2020 (SP2020-LF).
Pada dimensi pengetahuan, harapan lama sekolah (HLS) penduduk umur 7 tahun meningkat 0,01 tahun dibandingkan tahun sebelumnya, dari 13,03 tahun menjadi 13,04 tahun, sedangkan rata-rata lama sekolah (RLS) penduduk umur 25 tahun ke atas meningkat 0,01 tahun, dari 9,20 tahun menjadi 9,21 tahun pada 2023.
Di mana, sumber data HLS dan RLS menggunakan hasil Susenas Maret.
Dimensi standar hidup layak yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita (yang disesuaikan) meningkat 564 ribu rupiah (5,85 persen) dibandingkan tahun sebelumnya. Ini sesuai data pengeluaran riil per kapita per tahun menggunakan hasil Susenas Maret.
Baca juga: Tingkat IPM di Tana Tidung Masih Sedang, Begini Solusi yang Dilakukan BPS
Terpisah, Bupati Bulungan Syarwani mengatakan, pembangunan sumberdaya manusia pada dasarnya merupakan pembangunan manusia baik sebagai subyek (human capital), obyek (human resources), dan sebagai penikmat pembangunan yang mencakup seluruh siklus hidup manusia sejak dalam kandungan hingga akhir hayat.
“Alhamdulillah beberapa tahun ini IPM kita terus mengalami peningkatan, hal tersebut tentu harus ditingkatkan,” ungkapnya.
Menurut Syarwani, peningkatan mutu layanan pendidikan dan kesehatan menjadi determinan (faktor penentu) penting dalam peningkatan capaian IPM Bulungan.
“Peningkatan mutu layanan kesehatan dan pendidikan terus diupayakan, baik dari sisi kesiapan SDM penyelenggara layanan, infrastruktur, inovasi, termasuk hal penunjang lainya,” katanya.
Dalam upaya peningkatan mutu layanan kesehatan masyarakat dilaksanakan melalui sejumlah strategi dan kebijakan meliputi penanganan stunting, peningkatan pelayanan kesehatan dasar dan primer, revitalisasi transformasi Puskesmas.
Sementara di sektor pendidikan dilakukan melalui penigkatan sarana dan prasarana pendidikan. Peningkatan akses dan pemerataan layanan pendidikan yang bermutu dan terjangkau bagi seluruh masyarakat, serta penyediaan calon tenaga kerja masa depan yang terampil.
(*)
Penulis: Edy Nugroho
Kisah Mistang Sukseskan Pemilu di Bulungan, tak Kenal Tanggal Merah hingga Kadang Tidak Bertemu Anak |
![]() |
---|
Delegasi Sri Lanka Kunjungi Desa Liagu di Bulungan, Lakukan Pengamatan dan Penanaman Mangrove |
![]() |
---|
Soroti Serapan Anggaran Baru 25 Persen, DPRD Bulungan Minta Pemkab Ada Langkah Konkret Percepatan |
![]() |
---|
Perusahaan dan UMKM Diminta Sampaikan LKPM Tepat Waktu, DPMPTSP Bulungan Perketat Pengawasan |
![]() |
---|
Bangun Jalan Sepanjang 30 Kilometer, Pemkab Bulungan Alokasikan Rp 52 Miliar di Tahun Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.